Olahraga

Anggaran Belum Cair, Pelatnas Angkat Besi Rogoh Duit Pribadi

Penulis: Newswire
Tanggal: 16 Februari 2021 - 07:47 WIB
Angkat Besi. - Ist.

Harianjogja.com, JAKARTA--Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sampai saat ini masih melangsungkan kegiatan pelatnas di Mess Kwini, Jakarta Pusat menggunakan biaya mandiri sehubungan dengan belum cairnya anggaran 2021 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut pelatih kepala angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, pelatnas hingga saat ini berjalan normal seperti biasanya tanpa ada hambatan apapun.

“Meski dana 2021 belum cair, pelatnas angkat besi tetap berjalan dengan dukungan ketua umum (Rosan P. Roeslani) karena demi meningkatkan prestasi kan salah satunya mesti pelatnas mandiri,” ungkap Dirdja di Jakarta, Senin.

BACA JUGA : Tak Kuat Angkat Beban 408 Kg, Atlet Angkat Besi Rusia Alami

Pelatnas angkat besi untuk Olimpiade sebetulnya sudah berjalan sejak Februari 2020 lalu. Namun penundaan Olimpiade ke tahun 2021 menyebabkan pelatnas seluruh cabang Olimpiade pun harus terus dilakukan secara kontinu.

Namun berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara PABSI dengan Kemenpora, anggaran pelatnas hanya berlaku hingga Desember 2020.

PB PABBSI pun, lanjut Dirdja, telah kembali mengirimkan proposal anggaran pelatnas tahun 2021 sejak Desember lalu. Namun Kemenpora hingga kini masih perlu melakukan verifikasi sebelum dapat menjadwalkan proses penandatanganan MoU dengan induk organisasi cabang olahraga.

Meski demikian, Dirdja menegaskan bahwa pelatnas tak boleh berhenti mengingat pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang hanya lima bulan lagi. Belum lagi, para lifter Indonesia juga harus mempersiapkan diri tampil pada turnamen kualifikasi yang dijadwalkan berlanjut pada Maret mendatang setelah tertunda selama satu tahun akibat pandemi virus corona.

Terdekat, tim Merah Putih dijadwalkan berangkat ke Kejuaraan Senior Asia di Tashkent, Uzbekistan pada 15-25 April 2021 demi menambah perwakilan lifter tampil di ajang Olimpiade.

Pasalnya, hingga saat ini Indonesia baru mengamankan dua tempat di Olimpiade Tokyo melalui Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg dan Windy Cantika Aisyah di kelas 49 kg. Sementara PB PABSI berambisi dapat mengirimkan lima lifternya ke pesta olahraga terakbar sejagad itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Paku Alam X: Pembinaan Atlet Perlu Manajemen Berbasis Data
Belasan Pelajar Gunungkidul Akan Bertanding di Popnas 2025 di Jakarta
Raymond-Nikolaus Raih Gelar Ganda di Indonesia Master II 2025
Peneliti Ungkap Jalan Kaki 4.000 Langkah Turunkan Risiko Kematian

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Kamis 30 Okt 2025
Jonatan Christie Melenggang ke Semifinal Hylo Open 2025
Bulega Jajal Ducati MotoGP, Gantikan Marc Marquez?
Dominasi Ducati di MotoGP Bakal Meredup
Jojo Melaju ke Perempat Final Hylo Open 2025
Fajar/Fikri Tembus Perempat Final Hylo Open 2025
Paku Alam X: Pembinaan Atlet Perlu Manajemen Berbasis Data
Yamaha V4 Butuh Sesuatu yang Baru di MotoGP 2025
Hasil Drawing 11 Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
Cedera, Jorge Martin Dipastikan Absen pada MotoGP Portugal 2025