Olahraga

Sembuh dari Cedera, Marquez Siap Ngebut Lagi di MotoGP

Penulis: Newswire
Tanggal: 15 April 2021 - 04:17 WIB
Pebalap MotoGP, Marc Marquez - Autosport

Harianjogja.com, JAKARTA - Pada balapan ketiga MotoGP di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, akhir pekan ini, Tim Repsol Honda akan kembali dengan kekuatan penuhnya ketika Pol Espargaro akan berjuang dengan Marc Marquez yang telah pulih dari cedera.

Sejak terjatuh pada Grand Prix Spanyol 2020 dan mendapati tulang humerus kanannya patah, Marquez telah menjalani masa pemulihan yang cukup panjang. Selama pemulihan, sang juara dunia delapan kali tetap menjalani latihan fisik yang intens dengan persetujuan tim medis.

"Perasaan yang luar biasa bisa kembali ke MotoGP, dengan tim saya dan motor saya. Kami telah bekerja sangat keras untuk meraih ini, begitu banyak jam di gym dan dengan fisio saya Carlos," kata Marquez seperti dikutip laman resmi tim, Rabu (14/4/2021).

"Kami sebenarnya ingin turun di Qatar, tapi pada akhirnya para dokter menyarankan saya untuk tidak melakukan itu dan saya mendengarkan mereka... memahami tubuh saya sehingga saya bisa kembali ke MotoGP dan melakukan apa yang saya cintai.

Portimao debut pada kalender kejuaraan dunia MotoGP pada 2020, menyajikan balapan yang menegangkan dan mendapat pujian dari para fan dan pebalap yang memacu adrenalin di sirkuit yang memiliki tingkat elevasi beragam sehingga dijuluki seperti "rollercoaster" itu.

Dan setelah sembilan bulan menepi dari sirkuit, Marquez dinyatakan fit untuk kembali berkompetisi pada MotoGP dengan trek yang belum pernah ia rasakan itu, menghadapi para rival yang siap mengukur nyali mereka di depan juara MotoGP enam kali tersebut.

"Saya memiliki sedikit pengalaman di Portugal tapi tujuan akhir pekan ini adalah untuk bekerja dengan baik. Selangkah demi selangkah, kami kembali dan ini sangatlah positif setelah periode yang panjang," kata Marquez.

Di tengah absennya Marquez, Fabio Quartararo, Brad Binder, Miguel Oliveira, Franco Morbidelli, dan Joan Mir telah merasakan podium teratas pada musim MotoGP yang terganjal pandemi tahun lalu.

Baca juga: Pemda DIY Sedang Persiapkan Konsep Aerotropolis di Sekitar Bandara YIA

Mir juga menjadi juara dunia MotoGP pertama dalam sepuluh tahun terakhir selain nama Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Johann Zarco dari tim Pramac Racing saat ini memimpin klasemen sementara setelah dua balapan berkat dua hasil runner-up di Qatar.

Banyak wajah dan warna baru pada grid dan sejumlah "mitra sparring" Marquez telah pergi dari MotoGP.

Semua mata akan tertuju kepada Marquez pada sesi latihan bebas pertama (FP1), dengan minimnya pengalaman dan proses adaptasi dengan motor baru setelah lama absen.

Publik Portugal juga akan menantikan pahlawan lokal mereka, Miguel Oliveira, yang tahun lalu meraih kemenangan kandang pertamanya bersama KTM.

Tiba di paddock Portimao, Oliveira telah membuktikan dirinya sebagai juara Grand Prix berkat kecerdikannya "mencuri posisi" di tikungan terakhir Sirkuit Red Bull Ring ketika Grand Prix Styria, Austria.

Namun, dua balapan awal musim ini terbukti cukup berat bagi KTM dan pabrikan asal Austria itu perlu berbenah banyak demi kembali ke jalur kemenangan yang membuat mereka bintang pada 2020.

Layout sirkut Portimao dipandang kurang bersahabat bagi Ducati tahun lalu, kecuali bagi Jack Miller, yang saat ini membela tim Ducati Lenovo, ketika sang pebalap Australia finis runner-up.

Tugas bagi para penunggang mesin Borgo Panigale lainnya, khususnya Zarco dan Francesco Bagnaia, adalah mengungkap rahasia finis runner-up Miller pada 2020 akhir pekan nanti.

Yamaha juga menempatkan pebalapnya ke podium ketika Franco Morbidelli finis peringkat tiga di Portugal tahun lalu.

Namun, keberuntungan sepertinya beralih dari pebalap runner-up klasemen 2020 itu ke Fabio Quartararo dan rekan satu timnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang mengawali musim dengan masing-masing meraih satu kemenangan di Qatar.

"Setelah naik podium di Portugal tahun lalu, saya harap kami bisa mengembalikan kecepatan kami dan puas dengan hasil bagus lagi akhir pekan ini," kata Morbidelli.

"Kami memiliki data dari tahun lalu dan kami tahu kami cepat, jadi paling tidak kami memiliki sesuatu yang bisa digunakan sebagai pembanding."

Kubu Suzuki

Di kubu Suzuki, tim akan belajar dari pengalaman buruk tahun lalu di mana Mir mengalami kendala teknis hingga gagal finis, sedangkan rekan satu timnya, Alex Rins, mengungkapkan pemilihan ban yang kurang tepat menghalanginya meraih hasil yang baik.

Aprilia juga tak boleh diremehkan tahun ini, Dengan motor RS-GP yang baru, pabrikan Noale itu mengalami progres signifikan hingga mampu menantang catatan waktu tim-tim papan atas MotoGP.

Marquez akan menjalani satu tes medis terakhir pada hari ini sebelum benar-benar mendapat lampu hijau untuk menunggangi motor RC213V di Portugal akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Kronologi Tabrakan Bagnaia dengan Marquez di MotoGP Portugal 2024
MotoGP Lusail Malam Ini Diprediksi Bakal Sengit
Bagnaia Perpanjang Kontrak 2 Tahun Bersama Ducati Corse
Verstappen Pertahankan Dominasi Balapan di GP Bahrain

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jadi Objek Wisata Air Paling Ramai di Klaten, Umbul Pelem Siap Sambut Lebaran
  2. KILA Kemendikbud Gandeng SD Warga Solo Sosialisasikan Lagu Anak
  3. Prodi Kesehatan Paling Diminati, Ini 30 Prodi UNS Terketat pada SNBP 2024
  4. Bahaya, Mengonsumsi Berlebihan Antibiotik dan Obat Pencahar

Berita Terbaru Lainnya

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez
Kronologi Tabrakan Bagnaia dengan Marquez di MotoGP Portugal 2024
Polisi Selidiki Penyebab 2 Pemain Ski yang Tewas di Swiss
Swiss Open 2024: Gregoria Melaju ke Final
Perempat Final Swiss Open Digelar Nanti Malam, Ini Dia Pebulu Tangkis Indonesia yang Tampil
Herjun Raih Podium Tertinggi, CBR250RR Tak Terbendung di ARRC Buriram
Kalahkan Ginting di Final All England Open 2024, Jonatan: Tak Disangka
All England 2024, Indonesia Mencetak Sejarah Setelah 30 Tahun
14 Pemain Timnas Voli Indonesia Dipanggil PP PBVSI untuk Melawan Red Sparks
Final All England Pertemukan Ginting dan Jonatan, All Indonesian Final Kembali Tercipta Setelah 30 Tahun