Olahraga

Hanik Puas Meski Tak Bisa Tembus Final Paralimpiade Tokyo

Penulis: Newswire
Tanggal: 31 Agustus 2021 - 09:57 WIB
Lambang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020./Antara - Reuters

Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Indonesia dalam cabang olahraga para-menembak putri, Hanik Puji Hastuti, harus mengakui keunggulan lawan-lawannya setelah gagal menjejakkan kaki ke babak final menembak 10 m air rifle standing R2 Paralimpiade Tokyo 2020, Senin.

Meski begitu, atlet berusia 26 tahun itu mengaku cukup puas dengan penampilan perdananya dalam multi event terbesar bagi atlet disabilitas tersebut.

"Alhamdulillah saya puas dengan penampilan hari ini. Skor yang saya dapat sesuai dengan latihan, tidak jauh berbeda bahkan sama. Walaupun saya belum bisa menembus babak final, tapi saya bangga akhirnya bertanding dengan lancar tanpa terkendala apapun," kata Hanik dalam keterangan tertulis.

"Lawan di Paralimpiade ini memang berat-berat terutama dari Eropa dan di Asia itu ada China dan Iran," dia melanjutkan.

Hanik menempati peringkat ke-13 dengan mengumpulkan total poin 614,5 pada laga penyisihan yang berlangsung di Asaka Shooting Range.

Atlet kelahiran Gunung Kidul, 22 Desember, itu juga mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertandingan tersebut, yang nantinya akan menjadi bekal bagi dirinya saat berlaga di ASEAN Para Games di Vietnam tahun depan atau Asian Paragames di China untuk memperbaiki nilai dan prestasinya.

"Saya mengambil banyak pengalaman dan pelajaran dari Paralimpiade ini, mulai dari peralatan, waktu, posisi dan lainnya untuk saya terapkan di Indonesia," ujar Hanik.

Peraih medali perunggu Asean Paragames 2015 Singapura itu tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah memberi dukungan selama dia bertanding, dan berharap dapat tampil lebih baik di event selanjutnya.

"Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada NPC Indonesia, pemerintah tentunya Kemenpora yang sudah mendukung dan mensupport saya. Terimakasih juga untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukung perjuangan saya," kata Hanik.

"Saya mohon maaf karena belum bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia. Semoga di event berikutnya saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," dia menambahkan.

Pelatih para-menembak Indonesia, Aris Haryadi mengaku Hanik sudah tampil dengan baik, meski ada kendala di punggungnya yang membuat Hanik kurang maksimal saat berlomba.

"Alhamdulillah Hanik telah melaksanakan pertandingan R2 dengan skor 614,5. Sempat ada trouble waktu Hanik bertanding yaitu posisi badan yang agak miring ke kanan, yang seharusnya posisi duduk harus lurus. Kendala itu karena benjolan Spina Bifida di punggungnya, sehingga dalam posisi menembak agak kesulitan untuk duduk lurus," kata Aris.

Teguran dari juri, menurut Aris, juga membuat konsentrasi Hanik sedikit terganggu.

"Jadi dengan ditegurnya Hanik oleh juri pas menembak, sedikit bikin konsentrasi Hanik pudar pada saat menembak di seri ke 2," ujar Aris.

"Ke depan kita akan berusaha untuk memperbaiki posisi Hanik dengan berusaha seting peralatan, terutama kursi roda, dengan harapan pada event-event selanjutnya tidak terjadi lagi insiden peringatan juri, yang akan berpengaruh pada fokus atlet saat bertanding," Aris menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
Kalahkan Canelo Alvarez, Ini Kata Terence Crawford
Olahraga Padel Kian Populer, Bisa Jadi Peluang Sport Tourism
Bantul Borong Emas Balap Sepeda Criterium

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Salah Cetak, Tali Pengikat Medali Porda Gunungkidul Bakal Diganti
China Masters 2025, Ginting dan Alwi Langsung Tersingkir
Aeromodelling Dipimpin Gunungkidul, Sepak Takraw Masih Sengit
China Masters 2025: Lanny/Amalia dan Sabar/Reza Angkat Koper
Marc Marquez Juara Grand Prix San Marino
Mario Suryo Aji Finis Ke-24 Moto2 GP San Marino 2025
Kalahkan Canelo Alvarez, Ini Kata Terence Crawford
Menang di Sprint Race MotoGP San Marino 2025, Bezzecchi Ngaku Puas
Wakil Indonesia dan Hasil Drawing di China Masters 2025
Jatuh Saat Sprint Race MotoGP San Marino, Ini Kata Marc Marquez