Advertisement

OPINI: Pendidikan Politik dan Partisipasi Pemilu

Buchory MS
Jum'at, 15 Februari 2019 - 08:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
OPINI: Pendidikan Politik dan Partisipasi Pemilu Bendera partai politik. - Solopos/Maulana Surya

Advertisement

Dalam kajian ilmu politik, pengertian pendidikan politik adalah proses pendidikan yang menunjukkan cara bagaimana generasi muda anak bangsa diperkenalkan pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, serta bagaimana mereka mempelajari peranan-peranan bidang politik yang akan dilakukan di masa mendatang jika kelak sudah dewasa. Pendidikan politik itu merupakan suatu proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuh kembangkan pandangannya tentang politik, serta proses pembentukan sikap dan orientasi politik.

Kadar partisipasi politik seseorang ditentukan oleh seberapa besar intensitas pendidikan politiknya, karena antara pendidikan politik dengan partisipasi dan perilaku politik keduanya saling terkait. Artinya makin luas pengetahuan seseorang berkaitan dengan politik, maka makin tinggi tingkat partisipasinya dalam kegiatan politik, seperti pemilu. Sebaliknya makin rendah tingkat pengetahuan seseorang terkait dengan politik, maka tingkat partisipasi politik mereka juga akan rendah.

Advertisement

Dalam sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia, ada kecenderungan penurunan angka partisipasi pemilu dan peningkatan angka golput. Hal ini diprediksi juga akan terjadi pada pemilihan umum secara serentak pada tahun 2019 ini. Pada pemilu 17 April yang akan datang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggora DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, tidak ada jaminan bahwa angka partisipasi pemilu akan meningkat. Apalagi pemilu tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena pertama kalinya bertujuan memilih calon-calon tersebut secara bersamaan.

Pendidikan Politik
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan partisipasi pemilu warganegara, ada beberapa jenis lembaga pendidikan politik yang dapat digunakan untuk melaksanakan pendidikan politik agar dapat meningkatkan partisipasi pemilu bagik warganegara. Adapun berbagai lembaga tersebut adalah : keluarga, lembaga pendidikan, teman sebaya/sepergaulan (peergroup), media massa cetak maupun elektronik, dan organisasi politik.

Pendidikan politik melalui keluarga. Sebagaimana diketahui bersama bahwa keluarga merupakan institusi pertama dan utama dalam kehidupan seseorang, sehingga menjadi lembaga yang pertama kali membentuk watak dan kepribadian serta perilaku politik anaknya. Orang tua berperan mengajarkan kepada anaknya untuk mengenal masyarakat, bangsa, dan negaranya termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pemilu sehingga meningkat partisipasinya.

Pendidikan politik melalui lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan yang merupakan lingkungan ke dua setelah keluarga, juga memiliki peranan yang besar dalam membina dan mengembangkan kepribadian seseorang termasuk dalam pembentukan sikap dan partisipasi dalam pemilu. Melalui lembaga pendidikan formal ini, siswa dapat belajar berbagai pengetahuan, termasuk pengetahuan ketatanegaraan, diantaranya tentang sistem dan mekanisme penyelenggaraan pemilu dan bagaimana cara warganegara berpartisipasi dalam tahap-tahap pemilu tersebut.

Di samping lembaga pendidikan formal juga ada beberapa lembaga pendidikan non formal, seperti teman sebaya/sepergaulan (peergroup). Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia adalah insan politik (zoon politicon) sehingga senantiasa merasa saling ketergantungan, keterkaitan, dan saling mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Salah satu kelompok sosial yang menjadi wahana seseorang untuk hidup dengan orang lain adalah teman sebaya. Unit sosial ini mempunyai peranan yang efektif sebagai media pendidikan politik terutama bagi para pemilih pemula.


Organisasi Politik
Media massa baik cetak maupun elektronik, juga merupakan lembaga pendidikan politik yang sangat efektif. Apalagi di era modern seperti sekarang ini, kita senantiasa melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun melalui media. Surat kabar, majalah, radio, film, telepon, televisi, email dan telepon seluler merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi politik dapat menjangkau audien dalam jumlah besar dan tersebar luas.

Satu lagi lembaga pendidikan politik yang bersifat nonformal yaitu organisasi politik atau partai politik. Organisasi politik atau partai politik adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh sekelompok warganegara secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilu, Salah satu fungsi organisasi politik adalah sebagai sarana pendidikan politik bagi anggotanya dan warga negara pada umumnya. Dengan demikian peranan organisasi politik ini bersifat langsung dalam upaya melakukan pendidikan politik bagi warga negara.

Untuk mengantisipasi adanya kecenderungan menurunnya tingkat partisipasi warganegara dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak tahun ini, maka perlu mendapat perhatian yang serius dari kita semua. Penyelenggara pemilu tingkat pusat sampai dengan tingkat pemungutan suara perlu bekerja sama dengan lembaga pendidikan politik bekerja keras memberikan sosialisasi tentang sistem, mekanisme, cara pemberian suara, para calon yang akan dipilih, baik Pilpres dan Wapres serta anggota legislatif pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam pemilu tahun ini.

Dengan cara demikian, maka angka partisipasi pemilu dapat dimaksimalkan dan angka golput dapat diminimalisir. Semoga Pemilu 2019 yang sudah diambang pintu ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan semua warga negara berpartsipasi aktif menggunakan hak pilihnya. Semoga.

*Penulis merupakan pengurus ICMI Orwil DIY Guru Besar PPKN dan Pasca Sarjana UPY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Keberangkatan Kereta Bandara YIA Jogja Hari Ini, Rabu 1 Mei 2024

Jogja
| Rabu, 01 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hari Kedua Konser Bersua di Jogja, Tulus Hipnotis Penonton

Hiburan
| Senin, 29 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement