Advertisement

OPINI: Kemitraan Unik Inggris-RI Pimpin Pemulihan Global

Vincent Keaveny, Lord Mayor The City of London
Senin, 27 Juni 2022 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Kemitraan Unik Inggris-RI Pimpin Pemulihan Global Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. - IST

Advertisement

Bagi Indonesia, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – SDG, akses ke modal swasta sangatlah penting dan kemitraan Indonesia dengan Inggris dapat memberikan akses finansial berkelanjutan dibutuhkan. Secara bilateral, ada beberapa hal yang sudah dicapai bersama oleh Inggris dan Indonesia.

Sebagai bagian dari Peta Jalan (roadmap) kerja sama Inggris-Indonesia, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pasar dan perdagangan karbon sesuai dengan Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon.

Advertisement

Kami paham bahwa Indonesia menginginkan kerja sama dan investasi untuk mencapai visi energi rendah karbon. Kami bangga telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia melalui program bersama yang berfokus pada energi rendah karbon yaitu Mentari.

Sebagai pemimpin dunia di bidang keuangan hijau, institusi keuangan dan perusahaan swasta, Inggris sangat tepat untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan, industri rendah karbon, kendaraan listrik, dan teknologi hijau di Indonesia.

Sebagai Lord Mayor of the City of London dan Duta Internasional Inggris untuk bidang keuangan dan jasa profesional, saya datang ke sini untuk mencari tahu bagaimana kedua negara bisa berkolaborasi dalam bidang-bidang tersebut. Karena itu kami berencana bertemu dengan beberapa pimpinan Kementerian/Lembaga untuk membahas minat Indonesia dalam mengembangkan pertukaran karbon; mendorong investasi teknologi hijau dan keuangan untuk transisi ke rendah karbon; dan bagaimana Inggris bisa membantu Indonesia meningkatkan modal dan obligasi.

Bersama-sama, kita dapat meraih dukungan internasional melalui Friends of Indonesia Renewable Energy (FIRE) Dialogues yang diketuai bersama oleh Indonesia dan Inggris dan didanai oleh berbagai pihak. Melalui forum tersebut, Inggris akan mendukung Indonesia mencapai emisi net zero sebelum 2060 atau target lebih cepat.

Kita juga akan bekerja bersama untuk memastikan komitmen keuangan global yang lebih kuat untuk mendukung resiliensi selama masa transisi. Kami kagum dengan usaha Indonesia untuk meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan dalam hal resiliensi iklim.

Hubungan Inggris-Indonesia sebetulnya lebih dalam dari itu dan tidak hanya pada sektor perubahan iklim, namun masih ada bidang-bidang penting lainnya. Peta kerja sama Inggris-Indonesia bertujuan untuk meningkatkan hubungan kedua negara dalam berbagai sektor, mulai dari perdagangan dan investasi, sains hingga kesehatan global.

Atas alasan tersebut, saya berencana untuk bertemu dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendiskusikan keuangan hijau, infrastruktur, dan keuangan Syariah; Asosiasi FinTech Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dalam teknologi baru; PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku pengelola keuangan untuk membahas keuangan berkelanjutan termasuk pendanaan bersama yang baru untuk investasi di energi baru terbarukan; PT INA (Indonesia Investment Authority) untuk mendiskusikan cara meningkatkan investasi ke Indonesia dan perwakilan beberapa perusahaan Inggris di Indonesia serta venture capitalist dan bank.

MODAL SWASTA

Bursa Efek London adalah pemimpin dunia untuk obligasi saham berdenominasi rupiah “Komodo”. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pusat keuangan Islam, Indonesia diprediksi akan menjadi destinasi utama untuk investasi global. Internasionalisasi Rupiah—didorong oleh kebutuhan infrastruktur senilai US$500 miliar—menjadikan City of London sebagai mitra dalam memenuhi kebutuhan modal swasta dalam transisi hijau dan kebutuhan infrastruktur.

Tahun ini, di tengah dunia yang mengalami berbagai tantangan ekonomi dan sosial, hubungan Inggris-Indonesia serta kepresidenan kedua negara secara berurutan -Presidensi Inggris di G7 hingga Presidensi Indonesia di G20 - memiliki kesempatan luar biasa untuk mempercepat pencapaian prioritas bersama. Bersama, kita akan mendorong kerja sama internasional dalam perubahan iklim dan mengakselerasi kerja sama bilateral demi kepentingan kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement