Advertisement

OPINI: Live Shopping, Cara Berjualan Jadul yang Kembali Populer

Api Adyantari, Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Kamis, 22 September 2022 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Live Shopping, Cara Berjualan Jadul yang Kembali Populer Api Adyantari, Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Advertisement

Strategi pemasaran daring semakin bervariasi. Salah satu cara yang saat ini cukup populer adalah menggunakan livestream shopping atau disebut live shopping melalui platform e-commerce maupun media sosial, seperti Lazada, Shopee, Instagram, dan Tiktok.Live shopping merupakan sebuahstrategi pemasaran dimana sang pemandu (host), biasanya influencer atau selebriti, mempromosikan sebuah produk melalui video siaran langsung. Produk-produk yang ditawarkan biasanya berupa pakaian, sepatu, makanan, produk kecantikan, dan produk rumah tangga.

Konsep live shopping sebenarnya bukanlah hal baru. Live shopping mirip dengan acara televisi home shopping yang booming beberapa dekade lalu, dimana seorang pemandu acara mendemonstrasikan bagaimana cara menggunakan sebuah produk. Biasanya produk yang dipasarkan adalah peralatan dapur dan rumah tangga. Kemudian setelah demonstrasi produk selesai, pemandu acara akan menyebutkan nomor telepon yang bisa dihubungi pemirsa apabila mereka tertarik untuk membeli barang tersebut.

Advertisement

Poin perbedaan dari live shopping dan home shopping tradisional adalah sisi siaran langsungnya secara real time melalui saluran Internet. Sehingga video yang disiarkan benar-benar tanpa disunting. Hal ini menjadi penting karena poin utama dalam live shopping adalah interaksi langsung antara host dengan para penonton. Jika pada home shopping interaksi hanyalah satu arah karena melalui saluran televisi, pada live shopping penonton bisa bertanya dan berkomentarlangsung ke host melalui kolom komentar yang disediakan. Pertanyaan penonton biasanya seputar varian produk, ukuran, manfaat, dan bagaimana jika produk tersebut dikenakan langsung oleh host. Kemudian host akan menjawab dan menjelaskan produk secara detil, termasuk mengenakannya secara langsung sesuai yang diminta para penonton. Sehingga penonton bisa melihat produk secara langsung. Penonton Indonesia lebih tertarik pada konten berbentuk video daripada foto, karena kalau hanya foto, biasanya akan berbeda dengan bentuk aslinya.

Banyak penonton betah berlama-lama menonton live shopping karena menikmati hiburan dari sang host. Selama live shopping berlangsung, biasanya pihak brand akan memberikan promosi dan hadiah spesial bagi yang membeli produk saat itu. Promosi biasanya berupa kupon diskon dan gratis ongkos kirim. Cara ini sangat efektif bagi penjualan produk karena host akan menekankan ke penonton bahwa promosi ini sangat eksklusif hanya pada saat live saja.

Semakin banyak yang menonton live shopping, penonton akan semakin takut kehabisan penawaran spesial tersebut. Apalagi ditambah gaya berjualan unik yang menjadi ciri khas masing-masing host. Maka semakin banyak audiens yang tertarik dan tentu akan meningkatkan penjualan produk.

Perkembangan live shopping di Indonesia terbilang cukup pesat. Hal ini didorong karena pandemi COVID-19 yang muncul sejak akhir 2019 lalu yang membatasi mobilitas masyarakat. Banyak pusat perbelanjaan dan ritel yang terpaksa gulung tikar. Sistem perdagangan berubah yang awalnya luring menjadi daring.

Akhirnya banyak muncul inovasi-inovasi baru dalam strategi pemasaran daring di saat pandemi Covid-19, termasuk live shopping. Prospek penjualan melalui live shopping cukup menjanjikan di Indonesia. Data dari Data Reportaltahun 2021 menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktunya hampir sembilan jam tiap hari untuk mengakses Internet dan mayoritas untuk menonton video siaran langsung. Maka dari itu, UMKM dan ritel perlu mengeksplorasi lebih jauh untuk mengoptimalkan live shopping.

Banyak Manfaat

Selain bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan, fitur live shopping juga memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para pelaku bisnis daring. Pertama, live shopping dapat membangun brand awareness. Hal ini penting untuk merek-merek baru agar semakin banyak calon konsumen potensial yang mengenal dan mengingat nama merek tersebut. Kedua, live shopping dapat meningkatkan jumlah pengikut baru dan dapat menjangkau penonton lebih luas. Ketiga, live shopping dapat menghubungkan antara brand dan calon pembeli potensial secara langsung melalui interaksi di dalamnya. Penonton dapat mengajukan pertanyaan seputar produk, dan penjual akan merespon secara langsung. Keempat, live shopping dapat membantu pelaku bisnis daring untuk mengukur antusiasme penonton terhadap produk yang ditawarkan melalui jumlah audiensyang menonton. Kelima, live shopping dapat membangun kepercayaan calon konsumen potensial kepada brand. Calon konsumen yang awalnya ragu dengan kualitas produk dapat menonton live shopping untuk melihat wujud produk secara langsung, termasuk manfaat, kualitas, dan ulasan. Dengan penjelasan yang detail, calon konsumen akan lebih percaya dan akhirnya akan check out produk tersebut.

Live shopping merubah cara kita untuk berbelanja online. Fitur ini memberikan pengalaman berbeda untuk pembeli dan juga penjual yang sebelumnya tidak kita temukan di e-commerce. Bisa jadi pengalaman berbelanja live shopping kini hanyalah permulaan. Bayangkan di masa depan, kita bisa live shopping di banyak platform dan tempat virtual di dunia metaverse. Siapkah kita menghadapinya?

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Berikut Rangkaian Program Pilihan Keluarga Indonesia Paling di Hati, Hanya di MNCTV

Hiburan
| Selasa, 23 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement