Advertisement

HIKMAH RAMADAN: Kebahagiaan sebagai Makna Hidup: Antara Perspektif Barat & Islam

Suciati
Selasa, 11 April 2023 - 06:17 WIB
Bhekti Suryani
HIKMAH RAMADAN: Kebahagiaan sebagai Makna Hidup: Antara Perspektif Barat & Islam Suciati, Dosen Ilmu Komunikasi UMY - Dok. Pribadi

Advertisement

Berbagai riset membuktikan kebahagiaan adalah emosi positif yang menghasilkan perubahan fisik yang positif terhadap tubuh. Tertawa akan menyehatkan bagi fungsi pembuluh darah. Tertawa menyebabkan pembuluh darah membesar sebagai akibat dari meningkatnya aliran darah. Seorang peneliti, Lyubomirsky (Cathy, 2009) mengaitkan kebahagiaan dengan kesuksesan.

Menurutnya sikap yang positif adalah satu hal yang dapat mempengaruhi perilaku yang berorientasi pada kesuksesan. Namun demikian, kecerdasan, keluarga, keahlian, serta kondisi fisik juga bisa mempengaruhi kesuksesan seseorang.

Advertisement

Di sisi lain, individu yang bahagia cenderung memiliki ikatan perkawinan yang kuat, pendapatan yang lebih besar, performa kerja yang luar biasa, lebih banyak keterlibatan dalam komunitas, kesehatan prima bahkan memiliki umur yang lebih panjang daripada individu yang tidak merasa bahagia.

Kebahagiaan bukan hanya mengacu kepada keadaan duduk cekikikan sepanjang hari atau menyanyikan lagu indah. Namun, kebahagiaan akan memungkinkan seseorang untuk menjadi diri sendiri sepenuhnya, baik sebagai ibu, kekasih, istri, rekan kerja, maupun sebagai sahabat.

Kebahagiaan bukan juga sesuatu yang datang kadang-kadang saja. Kebahagiaan datang dimulai dari bagaimana kita memandang diri kita, keluarga, pekerjaan, dan kehidupan kita sehari-hari.

Hal ini merupakan pilihan positif yang akan membuat perbedaan dalam performa kita sebagai ibu, di tempat kerja, maupun sebagai pasangan.

Cathy L Greenberg (2009) menyatakan ada 10 tips untuk mencapai kebahagiaan, diantaranya seperti belajarlah mencintai diri kita sendiri seperti kita mencintai teman-teman dan keluarga kita; fokuslah pada hal-hal yang positif; belajar untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain; menyadari bahwa kita tidak sempurna dan mengizinkan diri kita melakukan beberapa kesalahan; serta menetapkan standar dan memberikan kelonggaran yang sama pada diri kita seperti yang kita berikan pada orang-orang yang kita cintai.

Aristoteles mengatakan kebahagiaan adalah makna dan tujuan dalam hidup, keseluruhan sasaran dan akhir dari eksistensi manusia. Untuk menjadi bahagia kita harus melepas mitos bahwa kita harus sempurna. Kebahagiaan bagaikan kesehatan. Tanpanya mungkin kita akan tetap hidup, tetapi tidak dapat melakukan hal yang terbaik dalam keluarga atau pun tempat kerja dan tak ada satu hal pun yang dapat diraih.

Selanjutnya bagaimana konsep kebahagiaan dalam perspektif Islam? Dalam kitabnya Mizan al-A’mal imam al-Ghazali memberikan pendefinisian tentang beberapa makna kebahagiaan, di antaranya; Pertama, kebahagiaan adalah keabadian tanpa kesementaraan, kenikmatan tanpa kepayahan, kegembiraan tanpa kesedihan, kekayaan tanpa kefakiran, kesempurnaan tanpa kekurangan, kemuliaan tanpa kehinaan.

Kedua, kebahagiaan akhirat merupakan suatu keabadian yang tidak dikurangi oleh masa dan batas waktu. Ketiga, kebahagiaan merupakan harapan dan tuntutan manusia, maka manusia perlu mengenali teori kebahagiaan dan mengaplikasikan dalam kehidupannya.

Keempat, kebahagiaan merupakan sampainya seseorang pada tahapan tersingkapnya ilham dari Allah dan terbebas dari kotoran-kotoran nafsu yang melekat dalam dirinya.

Kelima, sesungguhnya segala sesuatu yang dapat mengantarkan pada kebaikan dan kebahagiaan, maka ia disebut sebagai kebahagiaan.

Itulah perbedaan makna bahagia dalam pandangan Barat dan Islam. Kita bisa mempertimbangkan untuk mencapai kebahagiaan dengan menggabungkan dari dua perspektif di atas yang bersifat saling melengkapi.

Suciati

Dosen Ilmu Komunikasi UMY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Peringatan Hari Kartini 21 April: Youtube Rilis Dokumenter Perempuan Kreator

Hiburan
| Sabtu, 20 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement