Advertisement

HIKMAH RAMADAN: Kekuatan Doa

Andika Wisnujati
Rabu, 27 Maret 2024 - 06:07 WIB
Bhekti Suryani
HIKMAH RAMADAN: Kekuatan Doa Andika Wisnujati - Dok. Pribadi

Advertisement

Ramadan, bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya sekadar tentang menahan lapar dan haus. Ini adalah saat yang istimewa ketika umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan ibadah, introspeksi diri, dan memperdalam hubungan spiritual.

Di dalam bulan yang penuh berkah ini, terkandung banyak hikmah tentang kekuatan doa, sebuah amal yang menjadi jembatan antara hamba dengan Sang Pencipta.

Advertisement

Doa adalah komunikasi langsung antara hamba dengan Allah SWT. Dalam bulan suci Ramadan ini, doa menjadi lebih berarti karena keutamaan dan berkah bulan suci ini membuat setiap doa lebih mustajab (dikabulkan). Ini adalah waktu ketika hati kita terbuka, jiwa kita bersih, dan kebutuhan kita yang paling dalam dinyatakan kepada Sang Khalik.

Doa adalah ungkapan kepatuhan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya pada Allah. Salah satu hikmah yang paling kuat tentang doa dalam bulan suci Ramadan ini adalah kekuatannya untuk mengubah takdir. Doa adalah bentuk ibadah yang paling kuat, dan Allah SWT telah menjanjikan bahwa doa yang tulus akan dikabulkan. Pada bulan Ramadan, saat kita berpuasa dan memperbanyak ibadah, kita mendapatkan kesempatan yang sangat besar untuk mengubah nasib kita melalui doa. Bahkan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun, doa dapat membawa harapan, penghiburan, dan pemulihan.

Hikmah
Lalu, bagaimana jika doa yang dipanjatkan belum terkabul saat itu juga? Ada tiga hikmah yang bisa menjadi pelajaran. Pertama, dapat melatih kesabaran. Hikmah di balik belum terkabulnya doa adalah melatih diri kita untuk senantiasa bersabar, baik itu dalam beribadah, berdoa, beramal saleh, berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.

Hal itu telah diungkap lewat riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda; “Dikabulkan seseorang di antara kalian selama tidak tergesa-gesa, dia mengatakan aku sudah berdoa tapi tidak dikabulkan untukku.”

Kedua, melatih untuk tetap husnuzan kepada Allah SWT. Meskipun doa yang kita panjatkan tidak dikabulkan saat itu juga, ini melatih kita untuk tetap husnuzan atau berprasangka baik kepada Allah SWT. Ibaratnya, manakala orang tua memenuhi permintaan membelikan motor anaknya yang belum cukup umur untuk berkendara, yang terjadi senang hanya sesaat, berikutnya justru akan menimbulkan petaka/masalah baginya.

Demikian juga jika doa kita selalu dikabulkan sementara belum tepat waktunya, justru menimbulkan petaka bagi kita, seperti rasa sombong, angkuh, kufur nikmat bahkan melupakan kewajiban terhadap Tuhan-Nya.

Ketiga, melatih diri untuk terus berikhtiar. Hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran adalah, ketika doa tersebut belum dikabulkan, ini melatih diri agar tetap terus berikhtiar dan terus berdoa. Hal ini telah diungkap dalam Firman Allah SWT; “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Ar-Ra'd :11).

Akhir kata, Ramadan 1445 ini adalah saat yang istimewa untuk memahami dan merasakan kekuatan doa dalam hidup kita. Doa adalah tonggak spiritual yang memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, membawa harapan, ketenangan, dan rahmat dalam hidup kita. Melalui doa yang tulus, kita dapat mengubah takdir, menyucikan hati, dan mencapai kedamaian yang sejati. Semoga hikmah Ramadan ini membawa kita semua lebih dekat kepada Allah SWT dan menjadikan doa sebagai sumber kekuatan dan inspirasi dalam setiap langkah hidup kita.

Andika Wisnujati
Dosen Program Vokasi, UMY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Istri Joko Pinurbo Kenang Sosok Joko Pinurbo sebagai Pribadi yang Sederhana

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Giliran Jogja! Event Seru Supermusic Superstar Intimate Session Janji Hadirkan Morfem

Hiburan
| Jum'at, 26 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement