Advertisement

OPINI: Buku untuk Masa Depan

Edi Wiyono
Selasa, 23 April 2024 - 06:37 WIB
Bhekti Suryani
OPINI: Buku untuk Masa Depan Edi Wiyono - Dok. Pribadi

Advertisement

Hari ini, tepat tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia. Hari Buku Sedunia, atau yang sering dikenal sebagai World Book Day, adalah perayaan global yang dirancang untuk menghormati buku dan mempromosikan kegemaran membaca, serta untuk mengakui pentingnya literasi dan kekuatan kata-kata tertulis dalam membentuk budaya dan masyarakat.

Hari Buku Sedunia tahun ini mengusung tema Read Your Way. Hari Buku Sedunia memiliki sejarah yang unik dan menarik. Pertama kali diusulkan oleh penulis asal Spanyol, Vicente Clavel Andrés, pada 1923. Dia mengusulkan agar 23 April dijadikan Hari Buku untuk menghormati Miguel de Cervantes, penulis Spanyol yang terkenal dengan karyanya Don Quixote. Tanggal 23 April juga merupakan tanggal kematian Cervantes.

Advertisement

Menariknya, 23 April juga hari yang bertepatan dengan kematian William Shakespeare, salah satu penulis dan dramawan paling terkenal dalam sejarah Inggris. Kombinasi dua tokoh sastra besar ini memberikan makna tambahan pada 23 April yang ditetapkan sebagai Hari Buku Sedunia.

Sementara itu, Hari Buku Sedunia mendapat pengakuan internasional ketika UNESCO mengadopsi ide ini pada 1995. UNESCO secara resmi mendeklarasikan 23 April sebagai World Book and Copyright Day atau Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Tujuannya untuk mendorong orang di seluruh dunia membaca lebih banyak buku dan mendukung hak cipta penulis.

Sejak pengakuan UNESCO, Hari Buku Sedunia dirayakan di berbagai negara dengan berbagai cara. Di Spanyol, khususnya di Catalunya, ada tradisi memberikan bunga mawar dan buku sebagai hadiah. Di tempat lain, sekolah-sekolah dan perpustakaan sering mengadakan acara khusus, seperti pembacaan publik, diskusi buku, dan pameran buku.

Banyak negara juga menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan buku-buku lokal dan penulis baru. Di Brazil bentuk perayaannya dengan mengampanyekan kesusasteraan anak-anak di setiap toko buku. Hal ini dikarenakan dicapainya penghargaan internasional, Andersen Prize, bagi penulis dan ilustrator sastra anak oleh Maria Teresa Andruetto.
Pada 2 November 2001, Konferensi Umum UNESCO memutuskan organisasi ini akan memberikan dukungan moral dan intelektual untuk ibu kota Buku Dunia (World Book Capital) selama satu tahun untuk mempertahankan perayaan buku dan membaca, dengan mengundang organisasi profesional internasional untuk bekerja sama dalam pelaksanaanya. Adanya gelar ibu kota Buku Dunia sebagai pengakuan simbolis yang efektif bagi kota pemenang dalam hal komunikasi dan promosi terkait buku.

Pada Hari Buku Sedunia, biasanya UNESCO akan memilih World Book Capital selama satu tahun untuk mempertahankan perayaan buku dan membaca. Tahun 2024 ini, Kota Strasbourg ibu kota wilayah Alsace, yang terletak di Prancis Timur di perbatasan dengan Jerman terpilih menjadi World Book Capital 2024. Kota yang telah terpilih akan melakukan promosi buku dan membaca melalui berbagai aktivitas sepanjang tahun. Untuk kota-kota di ASEAN yang pernah dinobatkan sebagai World Book Capital adalah Bangkok (2013) dan Kuala Lumpur (2020).

Masa Depan
Read Your Way sebagai tema Hari Buku Sedunia tahun ini mengembangkan enam prinsip yang dapat diterapkan oleh keluarga dalam mendukung anak-anak dengan menerapkan kebiasaan membaca untuk kesenangan. Prinsip dari Read Your Way adalah buku dibaca secara teratur, memiliki buku di rumah dan di sekolah, memiliki pilihan tentang apa yang akan dibaca, menemukan waktu untuk membaca, memiliki bantuan terpercaya untuk menemukan buku, dan membuat membaca menjadi menyenangkan.

Hari Buku Sedunia adalah kesempatan untuk mendorong kebiasaan membaca di kalangan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Ini adalah waktu untuk merayakan kegembiraan dan imajinasi yang bisa dihasilkan dari membaca buku. Perayaan ini juga menghormati kontribusi penulis dan sastra kepada dunia.

Banyak penulis telah memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan karya-karya yang menginspirasi, menghibur, dan memberikan wawasan kepada pembacanya. Sebagai medium untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi dan memberikan dukungan bagi mereka yang kurang beruntung dalam hal akses ke buku.

Ini adalah kesempatan untuk menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke buku. Buku-buku dari berbagai budaya dan bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Hari Buku Sedunia memberikan kesempatan untuk merayakan keragaman budaya melalui sastra dan mendorong dialog lintas budaya.

Hari Buku Sedunia adalah saat yang tepat untuk mengadakan berbagai acara dan kegiatan yang melibatkan masyarakat dan komunitas, seperti diskusi buku dan peluncuran buku. Ini membantu membangun komunitas yang lebih dekat dan mendorong pertukaran ide.

Memaknai “Buku Untuk Masa Depan” dapat dari berbagai perspektif. Bahwa buku mampu memberikan gambaran tentang apa yang bisa terjadi di masa depan, seperti perkembangan teknologi, perubahan sosial, ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.

Buku yang membantu pembaca mengembangkan keterampilan atau pengetahuan yang dianggap penting untuk masa depan, seperti keterampilan digital, pemikiran kritis, atau kepemimpinan. Buku semacam ini dapat memberikan keunggulan dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Disisi lain, buku yang menginspirasi pembaca untuk memikirkan masa depan mereka sendiri dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan mereka. Buku ini mungkin berisi cerita inspiratif, panduan pengembangan diri, atau filosofi hidup yang memotivasi.

Buku dihadirkan dan ditulis dengan tujuan memberikan wawasan dan inspirasi kepada generasi yang akan datang. Ini bisa berupa buku memoar, catatan sejarah, atau karya fiksi yang mencerminkan nilai-nilai yang ingin diteruskan ke generasi berikutnya.

Hari Buku Sedunia adalah waktu yang repat untuk merayakan kekuatan buku dalam mengubah hidup, menghubungkan manusia, dan membentuk budaya. Setiap orang dapat memaknai Hari Buku Sedunia dengan cara yang berbeda, tetapi inti perayaannya adalah cinta terhadap buku dan komitmen untuk mendukung literasi. Selamat Hari Buku Sedunia 2024.

Edi Wiyono
Pustakawan Perpustakaan Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital

Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Perankan Tokoh Antagonis, Aktor Korea Park Sung Hoon Justru Digemari Penonton

Hiburan
| Jum'at, 03 Mei 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement