Advertisement

Honda Motor Incar Pasaran Kebun Sawit dan Batu Bara

Peni Widarti
Kamis, 10 Januari 2019 - 20:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Honda Motor Incar Pasaran Kebun Sawit dan Batu Bara Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. - Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA – PT Astra Honda Motor (AHM) memprediksi tahun ini wilayah berbasis perkebunan sawit dan batu bara bakal memiliki potensi pasar yang meningkat seiring dengan tren harga komoditas yang membaik di awal tahun.

Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM, mengatakan pasar kendaraan bermotor nasional tahun ini diperkirakan hampir sama dengan 2018 atau mencapai 6 juta—6,3 juta unit.

Advertisement

"Dari total pasar kendaraan itu, tahun ini Honda mau ambil pasar di angka 4,5 juta—4,7 juta unit," katanya di sela-sela peluncuran buku Fiqih Lalu Lintas, Kamis (10/1/2019).

Dia mengatakan tren pertumbuhan pasar tahun ini tidak terlalu besar lantaran adanya momen politik yang diperkirakan bisa berdampak pada kondisi pasar. 

"Walaupun ada momen politik tapi masih ada daerah-daerah yang berpotensi tumbuh bagus seperti Sumatra dan Kalimantan yang punya komoditas batu bara dan sawit. Komoditas ini harganya lagi bagus, mudah-mudahan bisa lebih meningkat di sepanjang tahun," jelasnya. 

Menurutnya, jika harga komoditas bagus, maka para petani punya dana lebih untuk membeli motor baru. Selain itu, lanjutnya, pasar di Pulau Jawa juga masih cukup baik.

Muhibbuddin menambahkan tahun ini AHM juga menyiapkan sejumlah produk-produk baru yang akan segara dilempar ke pasar untuk menggenjot penjualan.

"Kami berharap pasar bisa tumbuh juga karena kami sudah siapkan produk baru untuk mendorong permintaan. Produk baru ini bisa new model dan juga model lama yang kita upgrade lagi," katanya.

Muhibbuddin menambahkan, tahun ini Honda juga akan meningkatkan penjualan di pasar ekspor setidaknya tumbuh 25%-50% terutama untuk segmen motor matic yang selama ini sudah menembus pasar Filipina, Vietnam dan Malaysia dengan total 408.000 unit pada 2018.

"Paling banyak biasanya ke Filipina. Sekarang ini kami sedang memetakan potensi-potensi ekspor yang bagaimana dan ke mana yang sedang bagus," imbuhnya.

Adapun rencana peningkatan ekspor tersebut bisa dilakukan Honda dengan berbagai cara seperti menambah jumlah model, menambah tujuan negara ekspor atau menambah volume unit kendaraan.

"Kami berusaha bisa melakukan ekspansi untuk masing-masing kategori tersebut, apakah volume ditambah, variannya yang ditambah atau negaranya yang diperluas lagi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Semifinal Liga Champions, Bayern Vs Real Madrid dan Dortmund Vs PSG

Sepakbola
| Kamis, 18 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement