Advertisement

Pasar Bus Tahun Ini Diproyeksikan Bangkit, Ini Alasannya

Fatkhul Maskur
Senin, 18 Februari 2019 - 10:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pasar Bus Tahun Ini Diproyeksikan Bangkit, Ini Alasannya Penumpang bersiap memasuki bus di Terminal Giwangan, Jogja. - Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kinerja pasar bus pada tahun lalu melambat, tetapi penjualan bus baru pada tahun ini diproyeksikan meningkat.

Anthony Stevan Hambali, Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, mengatakan pelambatan pasar bus baru pada tahun lalu lantaran beberapa perusahaan otobus mengerem belanja menjelang tahun politik. "Proyeksi untuk perusahaan saya, saya menargetkan pertumbuhan 20 persen. Karena di tahun ini, kami mengimplementasikan platform online untuk penjualan tiket bis," ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Minggu (17/2/2019).

Advertisement

Adi Didit Presetyo, Humas Ikatan Perusahaan Otobus Muda Indonesia (IPOMI), mengatakan tahun politik tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. "Kami optimistis semester kedua 2019 setelah pilpres akan membaik," ujarnya kepada JIBI.

Adi, yang juga Direktur Operasi PO Maju Lancar, menjelaskan masyarakat sudah mahfum dan sadar akan pentingnya suasana kondusif stabilitas nasional dan semua menjaga supaya terjaga dengan baik.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan bus baru sepanjang 2018 melambat 2,2% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya menjadi hanya 3.519 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Ototekno | 3 weeks ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Vietnam Kalah! Timnas Indonesia U-23 Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23/2024

Sepakbola
| Sabtu, 27 April 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement