Advertisement
Siasati Penjualan Kendaraan yang Lesu, Ini Cara yang Bisa Dipilih
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penjualan kendaraan masih lesu, tetapi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi adanya beragam promo yang diberikan perusahaan pembiayaan akan menggenjot penjualan kendaraan di paruh kedua tahun ini.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan saat ini mayoritas pembelian kendaraan baik komersial maupun penumpang adalah melalui kredit atau meggunakan jasa perusahaan pembiayaan.
Advertisement
"Kalau kendaraan komersial sepertinya semua pembeliannya kredit sedangkan kendaraan penumpang sekitar 70 persen hingga 80 persen juga kredit," ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Minggu (28/7).
Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia yang semakin membaik akan membuat konsumen tidak ragu untuk membeli kendaraan melalui kredit atau pembiayaan. Adanya penawaran khusus di sektor pembiayaan akan sangat mendukung Gaikindo dan pemerintah dalam mencapai target penjualan kendaraan 1,1 juta unit hingga akhir tahun ini.
Namun, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan dari sisi pembiayaan, kehadiran aturan down payment (DP) 0% lebih bersifat opsional karena perusahaan pembiayaan juga sangat memperhatikan faktor risiko. Hingga sejauh ini, pratik DP 0% masih sangat kecil karena pelaku pembiyaan sangat selektif.
"DP 0 persen risikonya besar, bayangkan orang bawa kendaraan tanpa uang muka. Ada tetapi enggak besar, hanya untuk misalnya perusahaan memberikan fasilitas kendaraan dengan potong gaji karyawannya, itu bisa," katanya.
Adapun, bunga 0% yang juga coba ditawarkan oleh beberapa merek otomotif, katanya, merupakan kerja sama perusahaan dengan leasing. Dealer umumnya menyubsidi untuk memberikan bunga 0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Manchester United Jalin Kerja Sama dengan Maybank Indonesia
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement