Advertisement

Penjualan Sepi, Pedagang Motor Bekas Terpaksa Turunkan Harga

Fatkhul Maskur
Rabu, 08 April 2020 - 10:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Penjualan Sepi, Pedagang Motor Bekas Terpaksa Turunkan Harga Pemudik sepeda motor. - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Lesunya penjualan juga dialami bisnis sepeda motor bekas. Pedagang bahkan rela menurunkan harga jualnya untuk menarik minat konsumen selama periode ini.

Irwan, pemilik showroom SR Motor di Srengseng Raya Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyatakan gerai penjualan motor bekasnya sepi karena masyarakat tidak berpergian dan tidak terlalu membutuhkan sepeda motor selama periode social distancing. "Pas ada pembatasan, sepi banget. Akhirnya sekarang showroom tutup untuk sementara," ungkap Irwan, pekan lalu.

Advertisement

Penurunan pendapatan Irwan juga tidak tanggung-tanggung, sampai 50%. Ia pun rela menurunkan harga jual barang dagangannya karena sepinya permintaan. "Situasi sekarang memang agak payah penjualannya, nge-drop banget hampir 50 persen drop-nya," kata dia.

Itu juga dengan menurunkan harga jual bisa sekitar Rp1 jutaan, mungkin bisa lebih. Kadang-kadang saya jual dengan harga modal," kata Irwan.

Pria yang punya hobi turing itu mengaku biasanya menjual 20 unit sepeda motor dalam satu pekan. "Biasanya penjualan di atas 20 unit lebih, cuma bulan lalu enggak sampai 10 unit," papar dia.

 

Penjualan Daring

Salah satu siasat penjualan selama corona, Irwan mengalihkan dengan cara daring dengan harapan ada pembeli yang melirik barang dagangannya. Saat ini juga dia enggan menerima pembelian melalui kredit. Ia mengaku hanya menerima pembelian tunai.

"Sementara penjualan lewat online kalau ada yang mau lihat motor, showroom dibuka. Sementara hanya melayani cash, tidak kredit untuk situasi saat ini," jelas dia.

Ia berharap perekonomian yang terdampak Corona dapat segera membaik. "Harapan saya sebagai pedagang motor bekas, mudah-mudahan kondisi wabah ini cepat berakhir biar roda ekonomi berjalan lagi seperti sedia kala dan toko-toko buka lagi," harap dia.

Kendati demikian, Saputro Tirto Suprapto pemilik gerai penjualan motor besar @garasiputromoge mengaku tetap dapat pembeli. "Tetap ada saja pembeli. Cuma memang tak seramai sebelum ada wabah Corona," jelas Saputro Tirto Suprapto kepada Antara.

Sebelum ada corona, Saputro mengungkapkan bisa menjual moge lebih dari tiga unit dalam sebulan.

"Minimal tiga-lima unit dalam sebulan sebelum adanya wabah ini, dan itu juga ada motor kecil dan juga motor gede," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Ototekno | 2 weeks ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Prediksi Skor Man City vs Chelsea, Nanti Malam, Guardiola Harap City Bangkit

Sepakbola
| Sabtu, 20 April 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement