Otomotif

STRATEGI TATA MOTORS : Strategi Bisnis Tata Motors Diatur Ulang

Penulis:
Tanggal: 20 Maret 2016 - 22:35 WIB

Strategi bisnis Tata Motors diatur ulang. Langkah ini dilakukan agar produsen mobil asal India ini bertahan dan mampu mengembangkan bisnisnya.

 

 

Harianjogja.com, MUMBAI - Tata Motors Ltd, produsen mobil terbesar di India berencana untuk mengatur proses manufaktur, mengurangi jumlah pemasok dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Dikutip dari Reuters, Minggu (20/3/2016), Guenter Butschek selaku CEO yang baru ditunjuk mengungkapkan rencananya untuk mempersempit identitas merek perusahaan tersebut.

"Kami perlu mengambil beberapa kompleksitas organisasi dan kami perlu membuat tingkat yang jauh lebih tinggi dari kelincahan untuk fleksibel menanggapi permintaan pelanggan," katanya.

Butschek ditugasi oleh perusahaan untuk mengembalikan penjualan Tata Motors yang sempat mengalami keterpurukan di India. Perusahaan itu mencoba untuk bangkit sejak melepaskan Nano mini-car tujuh tahun lalu.

Faktor lain yang menyebabkan penurunan penjualan adalah kurangnya minat pasar terhadap model yang dikeluarkan, masalah kualitas bahan bakarm serta belum maksimalnya layanan purna jual.

Butschek berharap untuk menyederhanakan cara Tata beroperasi. Dia berencana untuk melakukan hal ini dengan membawa akuntabilitas lebih, mencapai skala ekonomi dan mengurangi jumlah pemasok, dan meningkatkan kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Hanya Mobil Berwarna Putih yang Boleh Melintas di Ashgabat
2026, Hyundai Luncurkan Ioniq 2 dengan Harga Terjangkau
Lakukan Bullying di Tennessee, AS, SIM Pelaku Bakal Dicabut Selama Setahun
Pasar Otomotif pada Semester Kedua 2025 Diprediksi Semakin Terjal
Imbas Kebijakan Tarif Trum, Penjualan Mercedes-Benz Turun
Penjualan Mobil Sepanjang Smester Pertama 2025 Menurun, Ini Kata Daihatsu
Tahun Depan, Nissan Mulai Ekspor Mobil Listrik Hasil Produksi di China
Mobil Listrik Honda Prologue Mulai Diperhitungkan di AS
Ini Dia Mobil Terlaris Sepanjang Januari-Juni 2025, Toyota dan Daihatsu Masih Memimpin
BYD Seagull Telah Diproduksi 1 Juta Unit, Siap Meluncur di Indonesia?