Otomotif

Menperin Optimistis Net Zero Emission 2060 Tercapai

Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Tanggal: 19 Agustus 2022 - 04:27 WIB
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 / Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).

Harianjogja.com, TANGERANG—Kementerian Perindustrian optimistis dengan antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik, Indonesia dapat mencapai net zero emission pada 2060.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melihat tingginya antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik melalui pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Selain itu, tumbuh kesadaran dari masyarakat untuk memiliki kendaraan yang bebas polutan sehingga permintaan akan kendaraan tersebut akan terus naik. “Orang-orang butuh teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polutan. Dalam beberapa hari ini kami sudah melihat bagaimana antusiasnya orang-orang terhadap kendaraan listrik,” ujarnya dalam The 16th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC), Kamis (18/8/2022).

Menurutnya, sudah saatnya industri otomotif secara menyeluruh bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk masa depan yang lebih baik.

Berangkat dari hal tersebut, Agus menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik, industri otomotif, dan kelistrikan saja, tetapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya.

BACA JUGA: Sepertiga Model Toyota Indonesia Berbasis Elektrik pada 2025

“Indonesia sepakat dengan regulasi COP 2026 untuk memulai net zero emission pada 2060, termasuk menggunakan energi baru dan terbarukan. Termasuk menjaga produksi dan regulasi yang lebih menguntungkan untuk semuanya,” lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600.000 unit mobil, truk, dan bus berbasis listrik di 2030. Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit pada periode yang sama.

“Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, narasumber lainnya dari Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Prasanna Ganesh dan Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, sepakat untuk menyampaikan tentang pentingnya regulasi yang juga mendukung upaya mereka dalam mempercepat produksi elektrifikasi otomotif.

BACA JUGA: Daftar Motor Listrik di GIIAS 2022: Ada Segway hingga Alva

Mengingat tantangan dalam hal pemasaran kendaraan listrik itu punya pendekatan dan metode yang berbeda. Sehingga dibutuhkan sokongan regulasi agar titik temu antar industri yang bermain di dalamnya juga dapat sejalan. Seperti halnya pada beberapa hari lalu, Isuzu yang turut mempertanyakan regulasi terkait kendaraan elektrik dari pemerintah dan stakeholders demi kepentingan investasi.

Hal lain yang juga sangat berkaitan dengan percepatan elektrifikasi otomotif di tanah air adalah soal bagaimana penggunaan komponen baterai di kendaraan listrik, juga sanggup menemui ekspektasi dari calon konsumen.

Hal terpenting dari akselerasi elektrifikasi demi nol emisi, baterai menjadi kunci bagi kendaraan listrik terutama lifecycle-nya. Hal yang menjadi pekerjaan rumah setelah adalah bagaimana membuat baterai dengan masa pakai panjang dan punya kemampuan digunakan untuk kendaraan sepanjang masa pakainya.

Jika semua kondisi ini bisa berjalan sesuai dengan perencanaan berikut penerapan regulasi dan dukungan semua pihak termasuk peralihan industri menengah dan kecil, bukan angan-angan target produksi kendaraan listrik minimal 600.000 unit (untuk mobil, bus, dan truk) sertai 3 juta unit (untuk motor) di Indonesia lebih cepat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Berita Terkait

Tampil Sporty, Ini Spesifikasi Terbaru New Rush GR Sport
Gaikindo Nilai Sudah Waktunya Konsumen Gunakan BBM Standard Euro4
UMKM Otomotif Lokal Dapat Beradaptasi dengan Tren EV
Launching New Honda Stylo 160, Honda Istimewa Gandeng Brand Fashion Lokal

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
  2. Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
  3. Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
  4. Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024

Berita Terbaru Lainnya

Belum Ada Laporan Keluhan Pengisian Daya Kendaraan Listrik Selama Arus Mudik Balik Lebaran 2024
Tips Nyaman dan Aman saat Perjalanan Arus Balik
Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Ototekno | 2 weeks ago
Mengintip Jenis Mobil Mewah Sandra Dewi yang Harganya Mahal Semua
Tampil Sporty, Ini Spesifikasi Terbaru New Rush GR Sport
Bolehkah Motor Kredit Belum Lunas Digadaikan atau Dipindahtangankan? Begini Penjelasannya
UMKM Otomotif Lokal Dapat Beradaptasi dengan Tren EV
Launching New Honda Stylo 160, Honda Istimewa Gandeng Brand Fashion Lokal
Toyota Jepang Bakal Rilis 30 Mobil Listrik secara Global hingga 2030
Matik 160cc Jadi Premium Fashionable Pertama di Indonesia Resmi Hadir Lebih Dekat di Jogja, Kedu, dan Banyumas