Advertisement
Cara Blokir Facebook Teman yang Toxic
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Terkadang kita dihadapkan kepada seorang teman yang toxic. Berbagai cara pun kita lakukan untuk menghindari dan berusaha menjauh dari teman toxic tersebut. Salah satunya adalah dengan memblokir akun media sosial, Facebook.
Berikut cara blokir facebook milik teman yang toxic, dirangkum dari berbagai sumber:
Advertisement
Menggunakan desktop
1. Buka Facebook.com di web browser
2. Select ikon Account
3. Select Settings and Privacy
4. Select Settings
5. Dari panel menu kiri, select Blocking
6. Sekarang dari box Block Users, enter nama orang atau halaman yang ingin diblokir. Klik Block
7. Di daftar Block People, pilih orang atau halaman tertentu yang ingin diblokir, select Block
8. Kotak konfirmasi muncul, menjelaskan konsekuensi memblokir seseorang. Untuk melanjutkan, pilih Block (name) 9. Sekarang Anda telah memblokir user di Facebook dan nama mereka akan muncul di list Block users
10. Jika Anda berubah pikiran, select Unblock> Confirm untuk membuka blokiran pengguna itu. Anda perlu mengirim permintaan pertemanan lain untuk memulihkan semua kontak.
Menggunakan aplikasi Facebook
1. Pergi ke halaman profile atau orang yang ingin diblokir
2. Tap More di bawah dan di sebelah kanan nama orang tersebut
3. Tap Block
4. Pada pop-up konfirmasi, tap Block again
5. Sekarang Anda telah memblokir orang di Facebook
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
Advertisement
Advertisement