Advertisement
Mengenal Perbedaan Rangka eSAF dengan Rangka Biasa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Belakangan ini bahasan rangka Enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF sedang ramai diperbincangkan masyarakat setelah rangka motor eSAF dikabarkan mudah patah. Lantas bagaimana perbedaan rangka eSAF dengan rangka biasa? Simak di bawah ini.
Rangka eSAF terus menjadi perbincangan publik karena rangka yang digunakan dalam Astra Honda Motor (AHM) itu dituding mudah keropos dan patah.
Advertisement
General Manager Komunikasi PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbudin menyampaikan penggunaan rangka motor ini guna menghemat konsumsi bahan bakar karena bobot eSAF yang ringan.
Berikut ini perbedaan rangka eSAF dengan rangka biasa, dihimpun dari berbagai sumber:
1. Irit Bahan Bakar (BBM)
Beda rangka eSAF dan rangka biasa (underbone) salah satunya dari nilai konsumsi BBM. Konsumsi BBM pada motor berangka eSAF lebih irit dibandingkan dengan rangka biasa.
Baca juga: Pemecatan Budiman Sudjatmiko Disebut Timbulkan Efek Domino
2. Bobot Ringan
Rangka eSAF diklaim lebih ringan ketimbang rangka motor biasa sehingga hal ini membuat pengendara lebih nyaman dan mudah ketika bermanuver.
3. Deformasi Minim
Rangka eSAF mengklaim minimnya tingkatan deformasi. Deformasi merupakan perubahan suatu benda dari yang baik menjadi kurang baik. Rangka eSAF mengklaim minimnya tingkatan deformasi ini. Tentu, keunggulan ini berbeda dari rangka konvensional yang rentan mengalami hal ini.
4. Kapasitas Luas
Ruang BBM atau tangki BBM dan bagasi motor menjadi lebih luas dengan eSAF. Rangka konvensional memiliki bentuk besar dan punya banyak lekukan sehingga makan banyak tempat.
Itulah perbedaan rangka eSAF dengan rangka biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kunjungan Tim Jurnalistik SDMP Sukoharjo: Asyiknya Wisata Literasi ke Solopos
- Video Viral Kepala Desa Adat di Bali Terjaring OTT saat Peras Investor Rp10 M
- Terjunkan 40 Petugas, DLH Solo Bersihkan Tempat Nobar Timnas sampai Dini Hari
- 50 Caleg Terpilih Ditetapkan, DPC PDIP Klaten Tunggu Arahan DPD soal KomandanTe
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement