Advertisement

Alert! Ibu Gaul Bisa Jadi Digital Intermediary untuk UMKM, Tertarik?

Newswire
Kamis, 05 Oktober 2023 - 21:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Alert! Ibu Gaul Bisa Jadi Digital Intermediary untuk UMKM, Tertarik? Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pada 2019, ekonomi Internet Indonesia mencapai US$40 miliar atau Rp624,6 triliun dan diperkirakan akan mencapai US$130 miliar atau Rp2.030 triliun pada 2025. Meski besar, harus diakui kesenjangan masih terasa. Sampai sekarang pun masih didapati ada lapis masyarakat yang belum dapat mengakses teknologi. 

Dewan Komisaris PT Telkom Indonesia Marcelino Pandin mengatakan Indonesia memerlukan digital intermediary atau penghubung antara pelaku UMKM yang tidak memiliki ponsel maupun komputer jinjing dengan pasar digital. “Untuk membantu UMKM memasukkan produk mereka ke portal-portal atau platform-platform tertentu,” ujar Marcelino di Jakarta, Kamis (5/10/2023). 

Advertisement

Pernyataan tersebut ia sampaikan selaku pembicara tamu dalam webinar bertajuk, Digitalisasi: Perkembangan, Kebijakan, dan Penerapannya di Sektor Bisnis, yang disiarkan secara daring. Peran digital intermediary ini, kata Marcelino, dapat melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang melek digital. 

Baca Juga: Setengah Orang Dewasa Indonesia Belum Akses Internet

Marcelino menambahkan para digital intermediary ini juga bisa menjadi pembimbing teknis untuk para pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan dalam mengoperasikan perangkat elektronik yang menghubungkan mereka ke platform digital. “Misalkan, ada lulusan S1 tetapi menjadi ibu rumah tangga. Mereka bisa membantu si UMKM ini,” kata Marcelino. 

Lebih lanjut, Marcelino juga mengatakan Indonesia membutuhkan digital center untuk mengembangkan potensi UMKM di wilayah pedesaan. Ia menjelaskan bahwa praktek tersebut telah berhasil dilakukan di China. 

Praktek digital center di China, kata Marcelino, memaksimalkan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah pedesaan dengan cara meningkatkan keterampilan masyarakat dan daya inovasi di masing-masing desa. 

Baca Juga: Mau Jadi Smart City Ini Kuncinya

Maka dari itu, Marcelino meyakini digital center ini akan mendorong digitalisasi UMKM di wilayah pedesaan. Yang terpenting, tuturnya, adalah menemukan solusi agar digital center di Indonesia dapat beroperasi secara berkelanjutan. Ia berpandangan hal ini yang harus diteliti. 

“Eksekusinya yang patut diteliti, bagaimana caranya agar digital center ini bisa berkelanjutan secara finansial dan operasional? Itu,” ucapnya. 

Marcelino menyimpulkan terdapat dua hal yang layak untuk diteliti lebih lanjut demi mengembangkan digitalisasi UMKM di Indonesia, yaitu digital intermediary dan digital center.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raffi Ahmad Diisukan Maju Pilgub, Pakar Sebut Itu Fenomena Baru di Pilkada Jateng

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement