Advertisement

Penjualan Mobil Listrik, 77% Masih Hybrid

Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Selasa, 17 Oktober 2023 - 13:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Penjualan Mobil Listrik,  77% Masih Hybrid All New Toyota C-HR. - Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penjualan kendaraan listrik di Indonesia sepanjang Januari-September 2023 mencapai 44.265 unit. Angka ini naik 371,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.388 unit. 

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jenis kendaraan hybrid masih mendominasi penjualan dengan capaian 34.135 unit atau sekitar 77,11% dari total penjualan kendaraan listrik. Dari jajaran kendaraan hybrid, Toyota masih memimpin penjualan dengan capaian 23.069 unit dengan model Innova Zenix Q Modellista mencatatkan penjualan hybrid terbanyak, yakni 9.001 unit. 

Advertisement

Terpaut jauh di bawah Toyota adalah Suzuki dengan penjualan hybrid yang mencapai 8.962 unit sepanjang Januari-September 2023. Model Xl-7 Alpha Hybrid menjadi andalan hybrid Suzuki dengan penjualan sebanyak 2.311 unit. 

Sementara itu, beberapa merek lainnya masih mencatatkan penjualan hybrid di bawah 1.000 unit seperti Lexus sebanyak 885 unit, Wuling 196 unit, dan Nissan, 123 unit. Beralih kepada kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), penjualan mencapai 10.194 unit, sekitar 23,02 persen dari total penjualan kendaraan listrik sepanjang Januari-September 2023. 

Baca Juga:  Mobil Hybrid Diharapkan Menjadi Alternatif Masa Transisi Energi

Pada pasar kendaraan BEV, merek asal Korea Selatan, Hyundai masih memimpin dengan penjualan sebanyak 5.280 unit. Model Ioniq 5 Signature Extended menjadi mobil listrik paling laris dari Hyundai dengan penjualan sebanyak 4.563 unit. Peringkat kedua penjualan BEV terbanyak sepanjang Januari-September 2023 diduduki oleh Wuling dengan penjualan mencapai 3.229 unit. Air ev Long Range menjadi model terlaris dengan penjualan sebanyak 2.573 unit. 

Sejauh ini Hyundai dan Wuling masih mendominasi penjualan untuk BEV. Terlebih lagi hanya dua merek tersebut yang mendapatkan insentif potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 1%. Potongan PPN ini tertuang dalam PMK 38/2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan kendaraan bermotor berbasis baterai roda empat tertentu dan kendaraaan bermotor listrik berbasis baterai bus tertentu yang ditanggung pemerintah tahun anggaran 2023. 

Baca Juga:  Tips Rawat Mobil Hybrid

Syarat untuk mendapatkan potongan PPN ini adalah jenis kendaraan harus memenuhi tingkat komponen kendaraan dalam negeri (TKDN) minimal 40%. Tercatat hanya PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, dan PT SGMW Motor Indonesia yang memenuhi syarat tersebut. Di sisi lain, terdapat beberapa merek yang turut menjual BEV meski belum memenuhi syarat tersebut seperti BMW dengan penjualan 491 unit, Toyota 472 unit, Lexus 185 unit, Mini 109 unit, Mercedes-Benz 108 unit, dan DFSK 101 unit. Kemudian beberapa merek lain dengan penjualan BEV di bawah 100 unit adalah Morris Garage sebanyak 90 unit, Nissan 73 unit, KIA 43 unit, dan Mitsubishi 6 unit. Sementara untuk kendaraan jenis plug-in hybrid (PHEV) penjualannya hanya tercatat 80 unit, sekitar 0,17 persen dari total penjualan kendaraan listrik sepanjang Januari-Juli 2023. Lexus menjadi merek dengan penjualan PHEV terbanyak, yakni 67 unit. Di susul oleh BMW dengan 12 unit, dan Mitsubishi sebanyak 1 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Daftar Tanggal Merah Mei 2024, Ada 2 Kali Libur Panjang

News
| Minggu, 28 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement