Advertisement

Penting, Ini 7 Cara Mencegah Kebocoran Data Perusahaan

Media Digital
Selasa, 31 Oktober 2023 - 11:17 WIB
Maya Herawati
Penting, Ini 7 Cara Mencegah Kebocoran Data Perusahaan Mekari Sign sebagai platform digital signature resmi saat ini sudah tersertifikasi ISO - IEC 27001 sehingga keamanan data sudah pasti terjamin dan Anda bisa mempercayakan untuk membuat tanda tangan digital dan beli e/meterai PERURI dengan Mekari Sign. / ist

Advertisement

JAKARTA—Di era 4.0 ini segalanya menjadi serba digital, tanda tangan yang dulu selalu memerlukan kertas sekarang sudah muncul aplikasi tanda tangan digital yang sangat memudahkan pekerjaan. Dengan digitalisasi ini membuat data menjadi aset yang berharga bagi perusahaan, sehingga perusahaan berusaha sebisa mungkin untuk melindunginya.

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia sempat dihebohkan dengan ramainya kasus Bjorka yang membocorkan data di salah satu situs forum online breached.to. Selain itu, kasus kebocoran data ini juga terjadi berulang kali. Terhitung sejak bulan Januari hingga September 2022 terdapat tujuh kasus kebocoran data.

Advertisement

Kebocoran data ini bisa terjadi baik karena sengaja maupun tidak disengaja, biasanya terjadi karena kesalahan konfigurasi atau serangan dari luar. Dari kasus-kasus kebocoran data perusahaan di atas menunjukkan bahwa masih lemahnya sistem yang melindungi keamanan IT perusahaan. Lantas bagaimana cara mencegah kebocoran data perusahaan? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Mengetahui Data dan Informasi Sensitif

Langkah pertama untuk menghindari kebocoran data, mulai untuk mengetahui data dan informasi apa saja yang sekiranya sensitif untuk diketahui banyak orang.

Setelah itu, kategorikan data dan informasi yang memerlukan fitur keamanan terkuat. Anda bisa menentukan enkripsi serta perangkat lunak pencegah kehilangan data yang cocok dengan perusahaan Anda.

2. Mengevaluasi Akses dan Aktivitas

Data dan informasi sensitif tidak seharusnya bisa diakses oleh individu yang tidak membutuhkan. Oleh karena itu, semua akses dan aktivitas perlu dievaluasi untuk memastikan agar tidak memberikan izin akses kepada yang tidak berkepentingan.

Begitu sudah dievaluasi, semua data dan informasi sensitif perlu dikategorikan berdasarkan keperluan pengamanannya agar dapat diakses. Hanya pegawai  berkeperluan yang dapat mengakses data tersebut.

BACA JUGA: Peralihan Musim, BPBD Bantul: Awas Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

3. Lindungi Perangkat Kerja yang Digunakan

Dengan berkembangnya teknologi, maka software pelindung perangkat akan semakin canggih. Sehingga dapat dipastikan bisa meminimalkan kebocoran data bagi pegawai yang beroperasi di luar jaringan perusahaan.

Sudah banyak software pelindung perangkat yang tersedia di pasaran dengan harga yang beragam. Biasanya dalam paket penjualan akan tersedia fitur seperti antivirus, firewall, dan perlindungan malware.

4. Menggunakan Penyimpanan Cloud

Banyaknya perusahaan menggunakan penyimpanan cloud saat ini dikarenakan keamanan dan aksesnya yang mudah. Namun, tidak semua data perlu disimpan dalam penyimpanan cloud.

Anda bisa mengidentifikasi terlebih dahulu data dan informasi sensitif yang sekiranya perlu disimpan di cloud mana yang tidak. Dengan begitu, perusahaan dapat menghindari sesuatu yang buruk jika sesuatu terjadi kepada penyedia penyimpanan cloud.

5. Pelatihan Keamanan Data untuk Karyawan

Dalam beberapa kasus, kebocoran data sering terjadi dikarenakan human error yang tidak sengaja dilakukan pegawai. Agar tidak terjadi lagi, perusahaan bisa melakukan pelatihan keamanan data untuk para pegawai. Dalam pelatihan bisa membahas cara mengidentifikasi, menghindari, dan menangani situs atau file yang berbahaya.

6. Menghindari Penggunaan Wifi Umum

Dengan diberlakukan sistem kerja WFA atau Work From Anywhere di beberapa kantor,  banyak pegawai yang bekerja di coffee shop atau coworking space. Biasanya di sana mereka menggunakan wifi yang sudah disediakan untuk memudahkan pengunjung. Namun, usahakan untuk menghindari penggunaan wifi umum ketika mengakses situs perusahaan yang berisikan dokumen atau informasi sensitif. Sebagai gantinya Anda bisa mengaktifkan VPN ketika menggunakan fasilitas wifi umum.

7. Evaluasi dan Monitor Keamanan dari Vendor

Saat bekerja dengan vendor, keamanan dan risiko mereka menjadi milik Anda. Sebelum bekerja dengan vendor, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan keamanan. Anda bisa menyewa pihak ketiga untuk melakukan ini, pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis risiko yang bisa saja dialami oleh pihak vendor.

Setelah melakukan evaluasi, Anda bisa melakukan monitor berkala jika suatu saat muncul risiko baru karena ancaman kebocoran data pasti selalu mengintai karena keamanan adalah yang utama saat bekerja dengan vendor.

Berbicara tentang keamanan vendor, Mekari Sign sebagai platform digital signature resmi saat ini sudah tersertifikasi ISO/IEC 27001 sehingga keamanan data sudah pasti terjamin dan Anda bisa mempercayakan untuk membuat tanda tangan digital dan beli e-meterai PERURI dengan Mekari Sign.

Itulah 7 cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kebocoran data perusahaan yang bisa Anda lakukan. Langkah-langkah di atas tentunya perlu waktu agar dapat diterapkan dengan sempurna, sehingga perlu ada kerja sama tim dalam perusahaan agar data-data dan informasi sensitif dapat terlindungi dengan baik.  (BC)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Organda Minta Peningkatan Pengawasan KIR Bus Pariwisata

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement