Advertisement
Rilis Pembaruan Software, Tesla Recall 1,62 Juta Unit Mobil Listrik di China
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tesla merilis pembaruan software over-the-air. Karena itu, Tesla akan recall atau menarik kembali 1,62 juta unit mobil di pasar China terkait dengan masalah perangkat lunak kemudi dan sistem penguncian pintu.
Dilansir dari Reuters, Minggu (7/1/2023), beberapa model yang ditarik oleh perusahaan milik Elon Musk tersebut adalah S, X, 3, dan Y. Hal serupa sebelumnya telah dilakukan sebanyak dua kali di pasar Amerika Serikat (AS) pada Desember 2023.
Advertisement
Dalam pernyataannya, China State Administration for Market Regulation menyebut Tesla dapat memperbarui kendaraannya secara remote atau dari jarak jauh. Langkah ini pun dikategorikan sebagai recall dalam regulasi di China.
Tesla akan merilis pembaruan software over-the-air untuk 1,61 juta unit. Ini termasuk untuk Model S, dan X yang diimpor secara utuh, serta Model 3 dan Y yang diproduksi secara lokal di China periode 2014-2023.
Baca Juga
Tesla Setop Pengemudi yang Bermain Game
Penjualan Mobil Listrik Tesla di China Mengalami Penurunan di September
Tesla Gelar Undian untuk Menghadiri Peluncuran Cybertruck, Mau?
Pembaruan akan dilakukan guna menghindari penyalahgunaan fungsi Autosteer dan mengurangi risiko tabrakan. Tesla juga akan melakukan pembaruan software untuk 7.538 unit mobil listrik Model S dan X secara terpisah guna memperbaiki masalah pintu yang dapat terbuka ketika terjadi kecelakaan.
Di Amerika Serikat, Tesla telah melakukan recall untuk 2 juta kendaraan demi memasang safeguard baru untuk sistem bantuan pengemudi canggih autopilot. Hal ini dilakukan seiring adanya kekhawatiran akan keselamatan dari para regulator.
Tesla juga menarik kembali lebih dari 120.000 mobil listrik Model S dan Model X di Amerika Serikat karena adanya risiko pintu tidak terkunci dan terbuka saat terjadi kecelakaan. Penjualan mobil listrik Tesla mencapai 494.989 unit pada kuartal IV/2023. Namun, jumlah ini jauh di bawah penjualan 526.409 kendaraan dari BYD yang sebagian besar terjual di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
Advertisement
Advertisement