Advertisement
PCNU Kota Semarang Instruksikan Pilih Capres 02, Anies: Sikap Tidak Netral Harus Didisiplinkan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Calon presiden RI nomor urut 01, Anies Baswedan angkat bicara terkait dengan pernyataan dari Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail yang meminta warga nahdliyin memilih paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, 14 Februari 2024.
Salah satu dasar dari pernyataan KH Hanief Ismail adalah agar Pemilu 2024 berjalan satu putaran. “ Lho, bukankah instruksinya harus netral. Ya, biar diselesaikan secara internal. Tapi lagi-lagi, yang namanya instruksi netral itu harus didisiplinkan, kalau ada yang melanggar dan didiamkan berarti dibolehkan,” kata Anies kepada wartawan usai Rapat Akbar di Lapangan Jambidan, Banguntapan, Bantul, Selasa (23/1/2024).
Advertisement
“Jadi rakyat kita kan sudah kritis, rakyat kita sangat punya akses informasi. Janganlah rakyat itu diberikan pemandangan yang menganggu akal sehat."
Sebagaimana diketahui, Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail mengatakan agar Pilpres 2024 berjalan satu putaran, langkah yang dia ambil yakni memilih paslon 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan KH Hanief Ismail itu disampaikan di sela acara Sarasehan Kyai Aswaja Kota Semarang bertajuk 2 Kata Sa'mina Wa Atha'na untuk Indonesia Maju di wilayah Semarang Utara, Minggu (21/1/2024) malam.
Dalam penjelasannya, KH Hanief Ismail mengungkapkan jika pada 7 Januari yang lalu seluruh Jawa Tengah, pengurus NU, dan DIY, dikumpulkan di Magelang.
Kemudian dari PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik maka dalam Pilpres yang akan datang menyuruh warga NU Sa'mina wa Athona, memenuhi, menaati, dan mengikuti petunjuk PBNU ketika Pilpres yang akan datang.
BACA JUGA: Jadi Timses Prabowo Gibran, Khofifah Non Aktif dari Kepengurusan PBNU
KH Hanief mengatakan, PBNU berharap Pilpres berlangsung dalam satu putaran saja agar tidak menghabiskan banyak anggaran. Waktu itu PBNU mengatakan, satu, untuk mengamankan Pilpres bisa satu putaran saja. Jika dua putaran, negara akan menghabiskan anggaran Rp30 triliun. Uang yang segitu kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat. “Dari situlah PBNU ambil sikap, harus membantu satu putaran sukses," ujar KH Hanief.
"Melihat perkembangan hasil survei ini, maka 02 memiliki nominasi tinggi. Maka warga NU diminta memilih 02 supaya betul-betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti," ucap KH Hanief.
KH Hanief juga menyatakan jika, NU harus tetap mengemban misi yaitu menjaga negara dan agama. Pilihan mendukung paslon nomor 02 bukan demi mengamankan capres, tapi demi mengamankan negara dan bangsa. "Iya jadi instruksi untuk mengamankan negara dan bangsa. Semata-mata bukan amankan capres, amankan bangsa dan negara supaya Pilpres jangan jadi sarana terpecah belahnya. Satu putaran diharapkan bisa membuat suasana bangsa negara kondusif," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bisnis Data Center NeutraDC Hadir Sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
- Penghilangan Separator di Jalan Ringroad Batal, Diganti Jadi Penghilangan U Turn
Advertisement
Advertisement