Advertisement

Mahfud MD Mundur, Nasib Menteri dari PDIP Tergantung Reaksi Jokowi

Surya Dua Artha Simanjuntak
Kamis, 01 Februari 2024 - 21:37 WIB
Arief Junianto
Mahfud MD Mundur, Nasib Menteri dari PDIP Tergantung Reaksi Jokowi Mahfud MD. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—PDI Perjuangan (PDIP) masih menunggu respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD mundur dari kursi Menko Polhukam.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto berpendapat, langkah Mahfud merupakan bentuk tuntutan agar para pejabat negara mengedepankan netralitas di ajang Pilpres 2024.

Advertisement

Oleh sebab itu, Hasto mengatakan pihaknya masih menunggu respons Jokowi sebelum memutuskan nasib menteri-menteri dari PDIP.

Jika Jokowi tetap menunjukkan keberpihakan maka bukan tak mungkin para menteri dari PDIP ikuti langkah Mahfud mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jokowi-Maruf.  "Kami mencermati [dinamika politik], masih ada kesempatan 13 hari ke depan untuk melakukan suatu koreksi di dalam penyelenggaraan pemilu, di mana otoritas tertinggi di dalam sistem pemerintahan ini [Presiden Jokowi] seharusnya betul-betul netral," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

Dia mengaku, PDIP masih mengedepankan kepentingan negara. Bagaimanapun, lanjutnya, stabilitas politik menjadi sangat penting di tengah-tengah ancaman krisis ekonomi karena persoalan geopolitik saat ini. "Yang kemudian kami melakukan kalkulasi secara matang. Mundur itu gampang, tapi pertimbangan yang mendalam," ujar Hasto.

Tidak Kondusif

Sebelumnya, Hasto juga mengklaim kabinet Presiden Jokowi sudah tidak kondusif. Dia memerinci ada tiga indikator yang menjadi penanda kabinet Jokowi saat ini tidak kondusif. Pertama, penentuan akhir dalam menentukan penjabat (Pj) kepala daerah tidak melibatkan banyak kementerian.

BACA JUGA: Mengundurkan Diri dari Menkopolhukam, Mahfud MD Tunjukan Kesadaran dalam Etika Republik

Kedua, lanjutnya, jajaran menteri juga sudah terfragmentasi alias terbelah. Apalagi, sambung Hasto, Jokowi sudah menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan diduga kuat akan berpihak ke salah satu paslon.

Ketiga, dia mengungkapkan Menteri Sosial, Tri Rismaharini telah memberikan testimoni bahwa kini para menteri diperiksa secara berlebih ketika memasuki Istana Negara untuk mengikuti rapat kabinet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Prabowo Subianto: Terima Kasih MK!

Prabowo Subianto: Terima Kasih MK!

Pemilu2024 | 1 week ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement