Advertisement
Kepuasan Publik Turun, TPN Ganjar-Mahfud: Bukti Memang Banyak Kecurangan di Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai penurunan kepuasan masyarakat terhadap hasil Pemilu 2024 menjadi bukti tidak langsung bahwa banyak terjadi kecurangan dalam penyelenggaraannya.
Fenomena menurunnya tingkat kepuasan masyarakat ke Pemilu 2024 terekam dalam hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Advertisement
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim pun meyakini tingkat ketidakpuasan itu akan semakin meninggi. "Ini fenomena yang akan makin meluas karena juga melihat hasil dari quick count maupun hitungan KPU yang sangat banyak anomalinya," ujar Chico, Minggu (25/2/2024).
Dia menjelaskan, masyarakat pasti tahu siapa pilihannya, suasana di daerahnya, siapa sebenarnya calon populer di daerah, hingga apa yang terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut Chico, hasil survei LSI menampakkan keheranan masyarakat karena adanya anomali hasil pemungutan suara. "Hasil yang kita lihat sekarang kan tidak menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.
Chico berpendapat, notabenenya masyarakat sudah banyak mengendus berbagai dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, jadi calon wakil presiden.
Dia mengeklaim TPN Ganjar-Mahfud juga menemukan banyak sekali dugaan kecurangan selama masa kampanye tetapi tidak ditindak pihak-pihak berwenang. Chico mencontohkan aksi bagi-bagi susu gratis Gibran ketika car free day pada Desember 2023.
BACA JUGA: Survei LSI: Ada 31,4% Masyarakat Yakini Ada Kecurangan dalam Pemilu 2024
Hasil survei terbaru LSI sendiri mencatat adanya penurunan kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mencatat pada 14 Februari 2024 atau hari-H pencoblosan, 94,5% masyarakat merasa puas dengan penyelenggaraan Pemilu. “Namun, 5 sampai 10 hari setelah Pemilu, tingkat kepuasan masyarakat turun menjadi 83,6%,” kata Djayadi dalam Pemaparan Rilis Temuan Survei Nasional LSI: Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement