Advertisement

KPU Sleman Pastikan Ahli Waris 4 Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta

David Kurniawan
Jum'at, 29 Maret 2024 - 09:47 WIB
Ujang Hasanudin
KPU Sleman Pastikan Ahli Waris 4 Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi (tengah) saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Tahapan Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi Pemungutan Suara pada Pemilu 2024 dengan Stakeholder di Easparc Hotel Yogyakarta, Kamis (28/3/2024) petang. - Harian Jogja / David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—KPU Sleman mencatat ada empat petugas meninggal dunia selama proses penyelenggaraan pemungutan suara. Jumlah ini diklaim menurun dibandingkan dengan yang terjadi di Pemilu 2019.

Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan, adanya petugas yang meninggal dunia akibat kelelahan di Pemilu 2024 dapat diminimalisir. Meski masih ada kasus, tapi jumlahnya tidak sebanyak dengan kejadian pada penyelenggaraan pemilu lima tahun yang lalu.

Advertisement

Dia menjelaskan, di pemilu kali ini tercatat ada empat petugas yang meninggal dunia. Jumlah ini terdiri dari tiga petugas keamanan TPS atau linmas dan seorang petugas KPPS.

“Tiga anggota linmas berasal dari Kapanewon Pakem, Moyudan dan Kalurahan Caturtunggal, Depok. Untuk petugas KPPS berasal dari Kalurahan Maguwoharjo, Depok,” kata Baehaqi di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Tahapan Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi Pemungutan Suara pada Pemilu 2024 dengan Stakeholder di Easparc Hotel Yogyakarta, Kamis (28/3/2024) petang.

Adapun jumlah petugas yang meninggal dunia di Pemilu 2019 sebanyak enam orang. Keberhasilan menenakan jumlah kematian petugas di pelaksanaan pemilu tak lepas kerja sama yang dijalin dengan Pemkab Sleman.

BACA JUGA: Tak Hanya Korban Meninggal, di Sleman Ada 5 Petugas Pemilu Dilarikan ke Rumah Sakit

“Kami berterima kasih atas dukungannya karena dari dinas Kesehatan menyiapkan personelnya untuk membantu petugas penyelenggara pemilihan yang membutuhkan pertolongan dan perawatan. Selain itu, juga ada pemberian vitamin dan suplemen untuk menjaga kondisi tubuh tetap vit,” katanya.

Baehaqi menambahkan, empat petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp46 juta per orang. Rinciannya, santunan sebesar Rp36 juta dan biaya perawatan di rumah sakit dan penguburan sebesar Rp10 juta.

Meski demikian, ia mengkaui belum semua mendapatkan. Hal ini dikarenakan masih dalam proses administrasi untuk mencairkan santunan tersebut. “Untuk petugas linmas di Pakem sudah turun. Sedangkan tiga petugas lainnya masih dalam proses,” katanya.

Salah satu petugas pemilu yang meninggal dunia, salah satunya Sukidi,56, anggota linmas di Kalurahan Candibinangun, Pakem pada 15 Februari 2024. Diduga meninggal dunia karena kelelahan setelah bertugas di TPS di wilayah setempat.

“Pada saat di perjalanan membayar upah menanam padi, tiba-tiba pingsan. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan ternyata sudah meninggal dunia. Berdasarkan keterangan keluarga juga tidak ada keluhan sakit apapun,” kata Kapolsek Pakem, AKP Samiyono pada Jumat (16/2/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement