Advertisement
Mental Jadi Kunci Menghadapi Perkembangan Teknologi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sumber daya manusia memang harus dipersiapkan untuk dapat beradaptasi dengan teknologi. Akan tetapi harus diimbangi dengan mental yang kuat menjadi kunci dalam menghadapi perkembangan teknologi yang kian masif di era saat ini.
Rektor UGM Profesor Ova Emilia mengatakan universitas sebagai tempat menggali ilmu bukan hanya urusan kompetensi saja tetapi pendidikan karakter bagian tidak bisa dipisahkan. Sehingga dalam prosesnya diberikan perlakuan kepada mahasiswa saat mereka ada di kampus agar tetap saling dekat dan peduli sehingga komunikasi terbentuk dengan baik. Melalui proses komunikasi itu harapannya dapat mempersiapkan generasi agar menggunakan teknologi dengan bijak.
Advertisement
BACA JUGA : Membuat Sendiri Rumah Impian dengan Teknologi 3DCP
Ia menambahkan teknologi akan berubah berganti terus, oleh karena itu mental menjadi modal dasar. Kemampuan beradaptasi dengan baik atau sesuai tuntutan perkembangan teknologi harus diimbangi dengan tetap mempertahankan unsur manusianya yaitu komunikasi tatap muka.
“Fenomena yang sering terjadi dalam keluarga ketika di meja makan sambil bawa ponsel masing-masing, bahkan anak balita supaya tidak menganggu dikasih ponsel sendiri. Hal seperti itu tidak pernah, dulu mungkin tidak membayangkan, dampaknya besar,” katanya dalam CyberTalk dengan tema Gotong Royong Ilmu untuk Revolusi Mental di Era Siber di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (31/3/2023).
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Profesor Yudho Giri Sucahyo mengatakan diskusi bertajuk cybertalk ini bertujuan untuk memberikan ilmu serta kesadaran mengenai perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang di dunia maupun di Indonesia. Dengan demikian masyarakat terutama mahasiswa lebih siap dalam menghadapinya baik dari segi mental maupun kemampuan.
BACA JUGA : Komitmen Start Up Asal Jogja Bangun Teknologi
“Harapannya dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan program Indonesia Emas 2045 pilar pertama yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang tentunya akhirnya mampu melahirkan talenta teknologi dan digital kebanggaan bangsa Indonesia,” katanya.
Program CyberTalk ini telah berjalan sejak 2021 secara daring namun kali ini secara luring dan daring (hybrid) serta memiliki skala yang lebih besar. Selain itu menyuguhkan berbagai topik bertema teknologi informasi dan mengundang berbagai narasumber yang memiliki keahlian pada bidang tertentu. “Harapannya bisa menjadi bekal bagi mahasiswa,” ujarnya.
Deputi V Kemenko PMK Didik Suhardi dalam kesempatan itu mengatakan jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia mencapai 350 juta, padahal jumlah penduduk hanya 276 juta. Dari sisi partisipasi penggunaan memang luar biasa tinggi, namun keadabannya masih sangat memprihatinkan. Terbukti dari hasil penelitian para penggunaan di Indonesia tercatat 47% digunakan untuk hoaks dan penipuan, 27% ujaran kebencian dan 13% untuk diskriminasi.
“Bisa dibayangkan dunia maya kita seperti itu, penipuan setiap hari ganti modusnya. Pelaku sudah yakin dari sekian ribu orang pasti ada yang tertipu. Semakin dewasa masyarakat merespon media sosial maka hal negatif akan semakin diminimalisasi. Oleh karena itu, bisa dibayangkan bahwa yang ada di media kita didominasi sifatnya negatif,” katanya.
BACA JUGA : Diskominfo DIY Berencana Manfaatkan Teknologi
Oleh karena itu Kemenko PMK bekerja sama dengan berbagai pihak berusaha agar media diisi oleh orang yang ahli berkontribusi berbagi ilmu. “Sehingga media sosial kita akan tersaring, yang negatif semakin kecil. Orang ahli di bidangnya mereka akan bicara di media sesuai bidangnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement