Farmasi UAD Terjunkan Tim PPKO IMM untuk Cegah Stunting dan Galakkan Eco Green di Kulonprogo

Harianjogja.com, JOGJA—Fakultas Farmasi beserta BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerjunkan sejumlah 15 mahasiswa IMM Farmasi untuk melanjutkan kegiatan pendampingan di Kalurahan Hargotirto Kokap Kulonprogo. Kegiatan ini merupakan kegiatan di tahun ke-3 nya dengan hibah dari Kemendikbud RI.

Lurah Hargotirto Tukiyo menyambut kegiatan PPKO IMM Farmasi tersebut. Menurutnya kegiatan yang diusung sangat bersinergi dengan Program Desa. Salah satunya program pengentasan stunting untuk masyarakat Hargotirto.

“Melalui program yang telah dilakukan sebelumnya di tahun 2022, kami menilai kegiatan mahasiswa IMM Farmasi memberikan banyak dampak kemanfaatan bagi masyarakat nya. Sejumlah pendampingan edukasi baik terkait pencegahan stunting untuk ibu balita dan pencegahan PTM (penyakit tidak menular) untuk lansia telah dilakukan, kegiatan inisiasi produk olahan pangan berbasis tanaman obat pun mulai digalakkan dan berkelanjutan,” kata Tukiyo dalam rilisnya Kamis (6/7/2023).

BACA JUGA : Fakultas Farmasi UAD Tingkatkan Kepedulian terhadap

Perwakilan dari Kapanewon Kokap, Kulonprogo yang turut hadir menyampaikan kolaborasi perguruan tinggi khususnya Farmasi UAD memberikan manfaat dalam meningkatkan kapasitas kader kesehatan di Hargotirto. Kapanewon Kokap sangat memberikan apresiasi dengan program yang kali ini diusung oleh PPKO IMM Farmasi yaitu Pengembangan Taman Asri dalam mewujudkan Kalurahan Sehat Hargotirto berbasis Eco Green.  Diharapkan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga baik terkait kesehatan pencegahan stunting, PTM mapun kegiatan yang berbasis eco green.

Profesor Nurkhasanah selaku Wakil Dekan AIK dan Kemahasiswaan Fakultas Farmasi menjelaskan kegiatan tersebuttelah berkelanjutan hingga di tahun ke-3. Harapannya mampu menjadi pemantik untuk keberdayaan desa mitra. Kolaborasi fakultas dengan desa mitra diharapkan mampu menguatkan kompetensi kedua belah pihak sesuai dengan kapasitas masing-masing.

“Kegiatan ini mampu memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan keilmuan farmasi serta soft skill dan pengembangan dirinya,” ujarnya.

Dalam menjalankan program ini, support system internal baik Fakultas Farmasi maupun dari universitas pun sangat bagus. Hal ini dipaparkan oleh apt.Hendy Ristiono, M.P.H selaku Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karir, BIMAWA UAD bahwa di tahun ini UAD berhasil menyabet 10 hibah PPKO Kemendikbud. IMM Farmasi menjadi salah satu nya dan merupakan kegiatan di tahun ke-3.

Hendy menilai kalurahan Hargotirto memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan baik menjadi desa sehat maupun desa wisata. Peluang ini diharapkan mampu ditangkap oleh civitas akademika serta tim ormawa untuk selanjutnya berkolaborasi dalam pendampingan yang berkelanjutan. Melalui kegiatan PPKO ini, selain memberikan pendampingan pada Desa Mitra, dapat meningkatkan kapasitas Ormawa IMM Farmasi pada khusunya.

“Peningkatan dalam pengembangan program kerja, peningkatan soft skill seluruh anggota ormawa serta jejaring kemitraan dan kolaborasi dengan pihak pihak external. Tentunya kegiatan ini diharapkan mampu menebar banyak manfaat untuk warga sekitar,” katanya.

Kegiatan yang dilakukan di Balai Desa Kalurahan Hargotirto ini dihadiri oleh pejabat desa maupun kapanewon, serta mengundang para Kader Kesehatan Balita maupun Lansia dan Kader Wanita Tani (KWT) serta Karang Taruna. Seluruh elemen di lingkup Desa Hargotirto diharapkan mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan program yang akan dilakukan dari tim PPKO IMM Farmasi selama periode Juli-November 2023.

BACA JUGA : Menjadi Usaha Jamu Kekinian dan Inovatif, UAD Dampingi

Annisa Salsabila selaku ketua Tim dan apt.Ginanjar Zukhruf Saputri selaku dosen pembimbing kegiatan menyampaikan banyak apresiasi pada Kelurahan Hargotirto atas kesempatan nya untuk tetap bermitra. Seluruh program yang dibawa bersinergi denga program Desa. Diharapkan kegiatan ini mampu mengusung Hargotirto sebagai percontohan Desa Sehat.

“Baik sehat dalam aspek ibu dan anak khususnya untuk pencegahan stunting, sehat dalam aspek Lansia melalui pendampingan pencegahan PTM dan pemanfaatan TOGA dalam fitoterapi, serta sehat dalam aspek lingkungan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News