Advertisement
Upacara Bendera HUT ke-78 RI Tingkat Kemantren Gondokusuman, Digelar di Kampus 1 IST AKPRIND Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Upacara memperingati HUT RI ke 78 di tingkat Kemantren Gondokusuman, digelar di Kampus 1 IST AKPRIND Jogja, Kamis (17/8/2023).
Kegiatan ini diikuti lebih dari 500 peserta mulai dari pegawai di Kemantren Gondokusuman, Polsek Gondokusuman, Koramil Gondokusuman, KUA Gondokusuman, Puskesmas Gondokusuman, Ketua RW 14 dan 15, dan SMK Perindustrian.
Advertisement
Mantri Pamong Praja Kemantren Gondokusuman Guritno, A.P didaulat menjadi inspektur upacara sementara Komandan upacara dipimpin oleh Babinsa Koramil Gondokusuman Peltu Yulianto. Adapun Perwira upacara diampu Ipda Agus Sumiharso dari Polsek Gondokusuman dan Pembaca Teks Proklamasi dilaksanakan oleh Rektor IST AKPRIND Edhy Sutanta.
Pengibar bendera merupakan siswa SMK Perindustrian Yogyakarta Aubade oleh Paduan Suara Mahasiswa Gema IST AKPRIND Yogyakarta dan Siswa SMK Perindustrian Yogyakarta.
BACA JUGA: 17 Agustus Jadi Momentum Merdeka dari Sampah
"Ini merupakan kali pertama bagi IST AKPRIND menyelenggarakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia bersama dengan institusi pemerintahan di Kemantren Gondokusuman," kata Rektor Rektor IST AKPRIND Edhy Sutanta melalui rilisnya, Jumat (18/8/2023).
"Tujuannya ialah untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bagi masyarakat di Kemantren Gondokusuman," tambah Edhy.
Inspektur upacara, Guritno, membacakan sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada upacara bendera tersebut. Menurutnya, Momentum Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78, dengan tema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju", dapat dimaknai sebagai semangat untuk menempuh perubahan ke arah yang lebih baik, dalam setiap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berbagai perubahan yang terjadi, katanya, adalah sejatinya keniscayaan, selayaknya falsafah "Lir Gumanti" dan "Cakra Manggilingan". Selaras dengan hal tersebut, sengkalan tarikh Jawa, "Wiyata Gati Pambukaning Budi" seakan menggelorakan semangat, bahwa setiap perubahan harus disikapi secara positif, diiringi upaya pembelajaran atas kehidupan, agar perubahan-perubahan itu memiliki dampak yang positif dan menyejahterakan.
"Bersama-sama, marilah kita perkokoh Prinsip Satya Wacana-Satunya kata dan perbuatan, dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, sesuai perannya masing-masing, dalam orkestrasi gotong• royong, menyejahterakan Indonesia," katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 18 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 18 Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 18 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
Advertisement
Advertisement