Advertisement

Dinilai Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan, Presiden Jokowi Kepincut dengan SMKN Jateng

Media Digital
Rabu, 30 Agustus 2023 - 09:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Dinilai Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan, Presiden Jokowi Kepincut dengan SMKN Jateng Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kedua dari kiri) berbincang dengan Presiden Jokowi saat kunjungan ke SMKN Jateng, Semarang, Rabu (30/8/2023). - Istimewa

Advertisement

SEMARANG—Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepincut dengan SMKN Jateng yang berhasil meringankan beban warga miskin. Menurut Jokowi, hal ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi persolan kemiskinan di masa depan. Jokowi menginginkan agar konsep SMKN Jateng ditiru dan diterapkan secara nasional.

SMKN Jateng merupakan sekolah gratis diperuntukan bagi siswa miskin. Beberapa fasilitas yang didapat meliputi asrama, seragam, makan-minum, serta biaya sekolah yang gratis.

Advertisement

SMK Jateng adalah sekolah yang diinisiasi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sebagai investasi jangka panjang untuk mengatasi persoalan kemiskinan.

Tahun ini menjadi tahun terakhir Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sejak kali pertama berdiri pada 2014, sekolah asrama gratis khusus siswa miskin ini telah meluluskan ribuan siswa. Total sudah ada tujuh angkatan dengan jumlah 1.837 lulusan.

"Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Gubernur Jateng. Ini dulunya BLK, digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga yang tidak mampu," kata Jokowi dalam kunjungan bersama Ganjar di SMKN Jateng di Semarang yang dikutip melalui rilis, Rabu (30/8/2023).

Menurut Presiden, ada dua alasan yang membuatnya kepincut oleh SMK Jateng. Pertama, itu bagus bagi keluarga yang tidak mampu, karena tidak dipungut biaya. Pemerintah Provinsi Jateng menanggung seluruh biaya kebutuhan siswa. Meliputi seragam, sepatu, makan, hingga boarding school yang sangat bagus.

"Kedua, saya melihat sarana dan prasarana kalau saya melihat SMK di provinsi lainnya jauh lebih bagus mesin-mesinnya, CNC sampai ke mesin dasar semua ada," tambahnya.

BACA JUGA: Lulusan SMK Mendominasi Job Fair di Kulonprogo

Kemudian, kata Jokowi, lulusannya juga telah dihubungkan (link) atau difasilitasi ke semua industri. Selain itu, juga ada kursus Bahasa Jepang untuk lulusannya yang mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan di Jepang. "Tadi pagi juga ada kursus Bahasa Jepang untuk mendapatkan beasiswa college di Jepang," ujar dia.

Jokowi menilai hal ini bagus untuk penanganan kemiskinan agar segera tertangani dengan baik. Oleh karena itu, Presiden siap memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk mendatangi SMK Jateng.

"Nanti saya akan perintah Mendikbud untuk datang ke sini. Dievaluasi lagi dan bisa diperluas lagi di provinsi lain untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti Mendikbud biar ke sini kalau menurut saya bisa. Mendikbud biar ke SMK di Semarang ini, baru nanti kami putuskan. Saya lihat bagus," ucap Presiden.

Sementara itu, siswa SMKN Jateng Yunita Indriyani Kurnia mengaku sangat terbantu karena bisa sekolah di SMKN Jateng. Sebab, dengan bersekolah di SMK Jateng ia bisa membantu meringankan ekonomi keluarganya.

"Harapannya semoga SMK lebih maju lagi walaupun jabatan Gubernur Jateng, Pak Ganjar Pranowo telah usai. Harapannya semoga Bapak Ganjar bisa menjadi Presiden Indonesia," harap siswa yang orangtuanya bekerja sebagai penjual nasi pecel dan perawat burung ini.

Seorang siswa peserta kursus Bahasa Jepang, Hilmy Nur Aditiyawan menceritakan, berkat bersekolah di SMK Jateng ia bisa mendapat beasiswa kuliah di Jepang. "SMK Jateng sangat bermanfaat karena saya dari keluarga pas-pasan. Tadi saat ketemu Presiden menyampaikan agar beasiswa yang di Jepang sama seperti di SMK Jateng jadi full beasiswa. Harapan kami sekolah full beasiswa ini bisa diangkat sebagai program nasional karena banyak yang kurang mampu," ucapnya.

Senada, Adelia Rose Hawa. Siswi SMKN Semi Boarding SMKN 1 Demak yang sempat bertemu dengan presiden ini berharap agar program SMK Jateng diterapkan secara Nasional. "Biar anak-anak kurang mampu dan yatim piatu seperti saya bisa melanjutkan sekolah. Presiden mengiyakan," kata siswa asal Kabupaten Cilacap ini. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenag: 41.189 Calon Haji Asal Indonesia Berada di Madinah

News
| Sabtu, 18 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement