Advertisement
Swiss Negara Paling Inovatif, Indonesia Urutan ke-61
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Swiss menjadi negara paling inovatif tahun 2022. Sementara Indonesia menempati urutan ke-16.
Penilaian tersebut tertuang dalam laporan The Global Innovation Index (GII) 2023 dari The World Intellectual Property Organization (WIPO).
Advertisement
Swiss menempati urutan pertama selama 13 tahun terakhir.
Finlandia (peringkat ke-6) semakin mendekati peringkat 5 besar, dan negara-negara Nordik lainnya seperti Denmark, Swedia, Estonia, Lituania, dan Latvia mempunyai tren peningkatan yang konsisten.
Sementara China, Turki, India, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Iran merupakan negara-negara berpendapatan menengah yang mengalami kemajuan terbesar dalam inovasi selama satu dekade terakhir. China menjadi satu-satunya negara dengan perekonomian berpendapatan menengah yang masuk dalam 30 besar.
Tahun ini, Indonesia bergabung dengan China, Turki, India, Vietnam, Filipina, India dan Iran dalam kelompok negara berpendapatan menengah yang menempati 65 teratas. “Inilah grup yang paling cepat naik peringkat GII dalam satu dekade terakhir,” tulis dalam laporan tersebut.
BACA JUGA: Dorong Inovasi UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi, Astragraphia Gelar Kelas ASIK di Jogja
Di luar 65 negara teratas, namun masih termasuk dalam 100 besar, terdapat negara-negara berpendapatan menengah dan rendah seperti Maroko (peringkat ke-70), Uzbekistan (82), Mesir (86) dan Pakistan (88). Negara-negara itu juga mengalami kemajuan yang pesat.
Di samping itu, dalam beberapa indikator tertentu, Amerika Serikat, Singapura, dan Israel mendapat skor terbaik. “Amerika Serikat terus memimpin dalam hal jumlah indikator inovasi GII yang menduduki peringkat teratas secara global, mereka terbaik di 13 dari 80 indikator,” tulis dalam laporan. “Singapura terbaik dalam 11 dari 80 indikator dan Israel terbaik dalam 9 dari 80 indikator penilaian.”
Sebagai informasi, WIPO merupakan forum global untuk layanan, kebijakan, informasi, dan kerja sama kekayaan intelektual. Mereka masuk dalam Perserikatan Bangsa Bangsa dan mendanai operasionalnya sendiri. Jumlah anggota terdiri dari 193 negara.
Inovasi Tumbuh Lebih Lambat
Setelah inovasi, penelitian, serta pendanaan pada riset meningkat pesat pada 2021, ada perlambatan di tahun 2022. Ada dugaan, pesatnya inovasi tahun 2021 terkait dengan Covid-19 yang memang sedang menjadi perhatian bersama kala itu.
Publikasi ilmiah tumbuh moderat pada tahun 2022 sebesar 1,5%, menjadi sekitar 2 juta artikel. Berbeda dari 2021, penelitian dan pengembangan global tumbuh pesat sebesar 5,2 persen. Meski tidak sebesar peningkatan pada 2021, ada potensi anggaran litbang pemerintah global tetap meningkat secara riil pada tahun-tahun setelahnya.
“Peningkatan signifikan pada anggaran riil tahun 2022 direncanakan untuk Jepang dan Republik Korea, dan yang lebih kecil untuk Jerman, yang menggantikan pemotongan anggaran penelitian dan pengembangan pada tahun 2022 oleh negara-negara penelitian dan pengembangan terkemuka lainnya,” tulis dalam laporan.
Dari sisi pengeluaran penelitian dan pengembangan di seluruh dunia, utamanya yang berasal dari perusahaan-perusahaan, angka tertinggi sepanjang sejarah tercapai pada tahun 2022 dengan nilai US$1,1 triliun. Namun, belum ada data yang menunjukkan apakah pengeluar dalam bidang tersebut oleh perusahaan berdampak pada inflasi atau tidak.
Beralih ke pengajuan paten internasional, pada tahun 2022 mengalami stagnasi dengan pertumbuhan yang hanya 0,3%. “Ini merupakan rekor paling lambat tingkat peningkatan sejak 2009, namun masih mencapai rekor sekitar 280.000 pengajuan,” tulis dalam laporan.
Indeks Negara Paling Inovatif 2022:
- Swiss
- Swedia
- Amerika Serikat
- Inggris
- Singapura
- Finlandia
- Belanda
- Jerman
- Denmark
- Korea Selatan
- Prancis
- China
- Jepang
- Israel
- Kanada
- Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 19 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 19 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Bulan Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Advertisement