Oto Tekno

Mulai Tahun Depan, Indonesia Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Penulis: Anshary Madya Sukma
Tanggal: 13 Januari 2023 - 23:47 WIB
Perakitan baterai untuk mobil listrik. - Bloomberg

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) melalui produksi baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia mulai tahun depan.

Hal tersebut disampaikan langsung Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangannya setelah rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

"Kita sudah membuat beberapa formulasi bahwa pembangunan ekosistem baterai mobil terus berjalan, dan direncanakan pada 2024 produksi kita sudah mulai berjalan di semester I/2024 yang dibangun oleh LG di Karawang," kata Bahlil.

Selanjutnya, Bahlil mengatakan bahwa konstruksi ekosistem baterai kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir antara LG Electronics dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) akan dimulai pada tahun ini. Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan, pemerintah akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi kepada energi hijau.

"Ke depan, kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy. Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry," tutur Bahlil.

Bahlil menuturkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengatur formulasi sweetener untuk membangun industri kendaraan listrik yang kompetitif. Selain itu, Bahlil menekankan bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Menyangkut dengan mobil, dengan motor, kita lagi mengatur formulasinya tentang sweetener, model apa yang paling pantas dan kompetitif untuk bisa kita bangun. Jadi ke depan yang kita bangun itu adalah ekosistem pembangunan EV dan motor itu ranah penciptaan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bahlil menilai bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar kendaraan listrik yang besar. Oleh karena itu, Bahlil menegaskan bahwa kesempatan besar tersebut harus terus terjaga.

"Indonesia enggak boleh kalah, kita punya pasar yang besar. Jangan sampai pasar kita itu dilakukan penetrasi dengan produk-produk dari luar negeri, kita harus jaga. Yang kedua adalah, kita juga mampu melakukan penetrasi pasar ekspor," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Banyak yang Mudik Pakai Mobil Listrik, Transaksi di SPKLU Naik Lima Persen
Belum Ada Laporan Keluhan Pengisian Daya Kendaraan Listrik Selama Arus Mudik Balik Lebaran 2024
Ini Alasan Produsen Mobil Listrik Tesla Bakal PHK 10 Persen Karyawannya
INFO MUDIK: Pemudik Ini Lokasi Charging Station untuk Kendaraan Anda

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. ASN Pemkab Klaten Ramai-ramai Unggah Video Antikorupsi dari KPK, Ini Isinya
  2. Ini Pebasket yang menjadi Langganan IBL All Star, Ada yang 6 Kali
  3. Pakai Senpi Hasil Beli Online, Polda Jateng Bekuk 3 Perampok Toko Emas di Blora
  4. Kasus Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Diambil Alih Polda Jateng

Berita Terbaru Lainnya

Peserta dari Beberapa Negara Ikuti De Britto International Youth Camp 2024
Info Lengkap Biaya Kuliah Universitas Sanata Dharma Tahun 2024 dan Prodi Unggulannya
91 Apoteker Baru Fakultas Farmasi USD Siap Merawat dan Menumbuhkan Kehidupan
Seminar Nasional ITNY Bahas Kemitraan Antarsektor dalam Pengelolaan Sumber Daya Air
Merasa Tidak Sejalan, Universitas Zurich Keluar dari Pemeringkatan Kampus
UIN Sunan Kalijaga Undang Akademisi dan Peneliti Berpartisipasi pada Konferensi Internasional Idacon 2024
FBE UAJY Menggelar Pelatihan Principal Leadership Bagi Guru Penggerak
Universitas Sanata Dharma Jogja Tegaskan Tak Jalin Kerja Sama Terkait Ferienjob
Implementasi Sistem Pengelolan Stok Produk Kedai Kita PDA Aisyiyah Kota Yogyakarta
Ternyata Angka Buta Huruf Alquran di Indonesia Masih Tinggi