Advertisement

UMY Beri Pelatihan Legalisasi Pengemasan Produk Rumahan Warga Pedak

Media Digital
Rabu, 14 April 2021 - 13:22 WIB
Budi Cahyana
UMY Beri Pelatihan Legalisasi Pengemasan Produk Rumahan Warga Pedak Logo UMY - umy.ac.id

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ana Taqwa Wati, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Pendidikan Bahasa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan kegiatan bertema Pemahaman Pentingnya Legalisasi Pengemasan Produk Rumahan Warga Pedak.

PKM ini berlangsung di  Dusun Pedak, Desa Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, 16 Januari – 16 Februari 2021. Sasaran PKM adalah salah satu UMKM di Dusun Pedak yang terletak di Desa Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, yaitu pengusaha peyek rumahan. Kegiatan pengabdian masyarakat UMY ini melibatkan satu dosen pembimbing dan delapan mahasiswa.

Advertisement

“Tujuan kami adalah memberikan satu alternatif pendongkrak pemasaran produk peyek dengan mencoba memberikan pengertian, pembelajaran, serta pendampingan terhadap mitra terkait legalitas dan peningkatan kualitas kemasan, sehingga dapat memperpanjang usia kerenyahan peyek. Teknik ini dipilih karena menurut informasi mitra dan hasil observasi, mitra belum memiliki gambaran fungsi dari legalitas kemasan, efek desain kemasan terhadap peningkatan daya jual produk, serta efek kualitas kemasan yang semakin bagus kemasan maka akan membuat atau memperpanjang usia kerenyahan produk,” kata Ana Taqwa Wati.

Proses kegiatan pengabdian ini adalah pembuatan stiker untuk produk mitra UMKM yang terlibat di Dusun Pedak yang terletak di Desa Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, sosialisasi UMKM dengan tema peran kemasan dan legalitas dalam rangka meningkatkan kualitas kemasan produk UMKM dengan mendatangkan ahli,. pelatihan penggunaan alat press kedap udara untuk memperbaiki kemasan produk mitra UMKM, pelatihan penggunaan media sosial untuk memasarkan produk UMKM.

“Program pengabdian ini sangat memberikan manfaat bagi mitra, yang sebelumnya memproduksi peyek dan mengemas secara konfensional, dengan adanya program pengabdian ini, terdapat perubahan terhadap pengemasan produk dan pemberian label pada kemasan. Harapan dari pengembangan model pengemasan ini adalah supaya jangkauan penjualan lebih luas dan usia produk lebih awet atau lebih panjang,” ujar Ana. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Siap-Siap! Ini Jadwal dan Cara Ikut War Tiket Konser Sheila on 7

Hiburan
| Kamis, 18 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement