Advertisement

KKN UMY Bantu Pemasaran Keripik Tempe di Medelan Sumberagung Bantul

Media Digital
Jum'at, 07 Mei 2021 - 17:37 WIB
Budi Cahyana
KKN UMY Bantu Pemasaran Keripik Tempe di Medelan Sumberagung Bantul Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Dusun Medelan, Sumberagung, Jetis, Bantul pada 19 Februari dan 1 Mei 2021 meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan pasar keripik tempe Mbak Inah. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Dusun Medelan, Sumberagung, Jetis, Bantul pada 19 Februari dan 1 Mei 2021 meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan pasar keripik tempe Mbak Inah.

Kegiatan pengabdian yang dibimbing Dr. Ir. Indardi, M.Si., dosen Program Studi Agribisnis Fakulras Pertanian UMY ini diikuti 12 orang dari UMKM keripik tempe.

Advertisement

“Tujuan kegiatan ini adalah membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk keripik tempe dan pemasaran produk dengan digital marketing,” ujar Indardi.

Kegiatan dilakukan bersama kelompok KKN IT 68 yang didahului dengan kegiatan observasi, identifikasi masalah dan penentuan program KKN-PPM yakni peningkatan kualitas produk dan pengembangan pasar keripik tempe Mbak Inah.

Kegiatan dimulai dengan melakukan penyuluhan dan dilanjutkan dengan melakukan pelatihan. Kegiatan penyuluhan mencakup topik tentang motivasi pelaku usaha meningkatkan kualitas produknya dengan mengurangi kadar minyak (kolesterol) yang terkandung dalam produk keripik tempe. Pengurangan kadar minyak dilakukan dengan cara penirisan secara otomatis menggunakan alat spinner. Selanjutnya kegiatan pengembangan pasar dilakukan penyuluhan dan pelatihan dengan penggunakan digital marketing.

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan sangat menarik, dan pelaku usaha (UMKM) ingin menerapkan teknologi spinner dalam kerangka meningkatkan kualitas produk dan juga ingin mencoba memasarkan produk secara online (digital marketing) khususnya mengguakan media Grab Food, Facebook, dan Instagram.

“Kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait dengan peningkatan kulaitas produk dan pengembangan pasar keripik tempe berjalan secara lancar dan direspons secara terbuka oleh pelaku usaha keripik tempe Mbak Inah,” kata Indardi. (ADV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Program Padat Karya di Kulonprogo Segera Dilaksanakan, Anggaran Rp4,9 Miliar

Kulonprogo
| Jum'at, 19 April 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Film Korea Selatan Terbaru, Jo Jung Suk Tampil sebagai Pilot Cantik

Hiburan
| Rabu, 17 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement