UMY Selesaikan Pembangunan Atap Tempat Wudhu Mushola Dukuh Butuh Kidul

Harianjogja.com, BANTUL—Fanny Monika, dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema Pembangunan Atap pada Toilet dan Tempat Wudhu Mushola Dukuh Butuh Kidul.

PKM ini melibatkan 15 warga Dukuh Butuh Kidul dengan tujuan menyelesaikan pembangunan atap toilet Mushola Dukuh Butuh Kidul.

Desa Butuh Kidul yang merupakan mitra pada pengabdian ini memiliki permasalahan berupa tidak adanya fasilitas wudhu pada Mushola, sedangkan wudhu merupakan syarat sahnya sholat sehingga wajib pada suatu rumah ibadah seperti Masjid atau Mushola memiliki fasilitas wudhu dan toilet. Selain itu, sejak bulan Februari 2020 Indonesia dan seluruh dunia ditimpa musibah karena adanya pandemik Covid 19, dimana seluruh masyarakat dunia diwajibkan untuk menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan. Pada pelaksanaan pengabdian sebelumnya tahun 2019/2020 Dosen Teknik Sipil UMY telah melaksanakan  pembangunan bagian struktur pada toilet dan tempat wudhu Mushola Dukuh Butuh Kidul seperti fondasi, balok dan kolom.

Namun, karena keterbatasan dana hibah maka tempat wudhu dan toilet belum bisa diselesaikan. Maka dari itu, dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dibiayai oleh LP3M Tahun 2020/2021 pengabdian tersebut telah dilanjutkan dengan melaksanakan pembangunan atap yang terdiri dari pembuatan rangka kuda – kuda sampai dengan pemasangan penutup atap berupa genteng tanah liat pada toilet dan fasilitas wudhu di Mushola Dukuh Butuh Kidul. Metode yang digunakan dalam pembangunan tempat wudhu dan mushola ini mengacu pada panduan pembangunan perumahan dan permukiman perdesaan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kegiatan pembangunan ini diawasi oleh Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) UMY agar sesuai dengen spesifikasi.

Agus yang merupakan Bina Insan Mandiri Dukuh Butuh Kidul sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh Dosen dari Teknik Sipil UMY, beliau menyatakan kegiatan seperti ini sangat diharapkan oleh warga, karena warga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pembangunan karena keterbatasan biaya dan tenaga. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News