Advertisement
Liverpool Vs Manchester United: Firmansah Berpeluang Akhiri Paceklik di Hadapan United
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sejak digabung di lini serang Liverpool, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino menjadi salah satu trisula paling disegani di Eropa. Musim lalu, Salah menahbiskan diri sebagai top scorer Liga Premier dengan torehan 32 gol. Sementara Firmino moncer dengan 15 gol dan Mane mendonasikan 10 gol bersama The Reds, julukan Liverpool.
Musim ini, trio The Reds mulai menunjukkan ketajaman. Meski telat panas, Salah akhirnya menemukan insiting membunuhnya di depan gawang lawan dengan mencetak 10 gol hanya dalam 16 penampilan. Dia menduduki top scorer sementara Liga Premier Inggris bersama bomber Arsenal, Pierre Americk Aubameyang.
Advertisement
Adapun Mane telah mencetak enam gol di Liga Premier musim ini. Mungkin hanya Firmino yang belum menemukan kembali ketajamannya. Bomber asal Brasil tersebut "cuma" menyokong empat gol dalam 16 laga. Kombinasi trisula Liverpool itu mendonasikan 20 gol bagi The Reds.
Jumlah itu lebih dari separuh total gol Liverpool di Liga Premier Inggris musim ini yang mencapai 34 gol. Salah, Mane, dan Firmino pun siap melawan tabu ketika bertemu Manchester United pada North West Derby di Stadion Anfield, Minggu (16/12/2018) pukul 23.00 WIB.
Meski dikenal sebagai salah satu trio paling berbahaya di dunia, Firmino-Mane-Salah (Firmansah) belum pernah mencetak satu gol ke gawang United dalam pertandingan Liga Premier sejak berkostum Liverpool. Mereka juga tidak sekalipun mencatat assist. Paceklik gol dan assist ketiganya kontra United tersebut sudah berlangsung selama 855 menit.
Namun kali ini, Firmansah pantas optimistis bisa mengakhiri kutukan gol dan assist untuk Liverpool ke gawang United di Liga Premier Inggris. Pertahanan United tak segarang musim lalu. Kiper Setan Merah, David de Gea, baru dua kali mengemas clean sheet dan gawangnya diberondong dengan 26 gol dalam 16 laga pembuka di Liga Premier musim ini.
Perbandingannya dengan performa penjaga gawang Liverpool, Alisson Becker, seperti bumi dan langit. Alisson menorehkan 10 clean sheet dan baru kebobolan enam gol dalam 16 pertandingan. Padahal musim lalu, De Gea hanya kemasukan 28 gol dalam 37 laga dan diganjar Golden Glove, penghargaan untuk kiper terbaik Liga Premier. Wajar apabila musim ini De Gea lebih banyak dicerca kritikan ketimbang pujian.
"Jika Anda reputasi Anda bisa percaya De Gea, namun De Gea membuat beberapa kesalahan musim ini dan lihat yang dilakukan Alisson sejak awam musim ini," ujar mantan gelandang Liverpool dan Manchester United, Paul Ince, seperti dilansir Reuters, Sabtu (15/12/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement