Advertisement
Segio Ramos Didorong Menjadi Striker
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Posisi ideal Sergio Ramos memang bek tengah. Terkadang dia bermain sebagai bek sayap apabila ada pemain yang berhalangan tampil di posisi itu. Namun jika melihat jumlah gol Ramos yang mencapai 82 biji bersama Real Madrid sejauh ini, sulit membayangkan lelaki 32 tahun itu hanya berposisi sebagai pemain belakang.
Ramos kembali menambah pundi-pundi golnya ketika Madrid membekuk Girona 4-2 di leg I perempat final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Jumat (25/1/2019) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, eks bek Sevilla itu dua kali merobek gawang lawan yang dijaga Gorka Iraizoz. Ramos kini sudah mencetak sembilan gol di semua ajang musim ini. Catatan itu bahkan hanya selisih tiga gol dari top scorer Madrid di semua kompetisi, Karim Benzema (12 gol).
Advertisement
Gol pertama Ramos di laga itu dibuat lewat eksekusi penalti dengan teknik Panenka atau mencungkil bola. Aksinya di menit ke-42 ini membawa Madrid unggul 2-1 setelah sempat tertinggal 0-1 lewat Antony Lozano di menit ketujuh sebelum berhasil disamakan Lucas Vazquez 11 menit kemudian. Gol kedua Ramos juga kembali membawa Madrid unggul, kali ini 3-2, setelah sundulannya menyambut umpan Marcelo tak mampu ditepis Iraizoz. Sebelum gol itu, Madrid sempat ketar-ketir setelah Alex Granell menyamakan kedudukan 2-2 lewat titik penalti di menit ke-66. Karim Benzema kemudian memastikan kemenangan Madrid menjadi 4-2 sekitar 10 menit jelang bubaran.
Melihat performa Ramos di depan gawang, Santiago Solari pun membuka peluang Ramos tampil sebagai striker suatu saat nanti. Apalagi lini serang Los Blancos kini tengah ngadat seusai kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus. “Saya tidak akan menutup kemungkinan itu. Sergio adalah seorang pejuang, seorang pemimpin. Dia menunjukkannya di lini belakang dan di daerah lawan, menanduk bola di gol kedua seperti penyerang tengah saja,” puji sang pelatih seperti dilansir ESPN, Jumat.
Bagi Ramos, ini bukan kali pertama dirinya mencetak gol penalti ala Antonin Panenka. November tahun lalu dia sukses mengelabui kiper Celta Vigo lewat tendangan cip menawan. Ramos mengakui menembak bola ala Panenka adalah caranya mengekspresikan kepribadian dan momen baik yang tengah dia jalani. “Saya dalam momen pribadi yang sangat nyaman sekarang, kemudian penalti itu datang. Namun saya tak bisa sering-sering dengan cara ini,” canda Ramos. Meski menang, Madrid wajib waspada karena Girona mengantongi keuntungan dua gol tandang saat bertanding di leg II, 1 Februari mendatang. Tim asuhan Eusebio Sacristan hanya perlu menang 2-0 untuk mengakhiri asa Madrid di Copa del Rey
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penantian 16 Tahun Capai Final Piala Uber, Komang Ayu Penentu Kemenangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement