Advertisement

Jelang Indonesia Lawan Malaysia, PSSI Tak Tahu Keberadaan Simon McMenemy

Newswire
Rabu, 13 November 2019 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Jelang Indonesia Lawan Malaysia, PSSI Tak Tahu Keberadaan Simon McMenemy Simon McMenemy - Liga/Indonesia.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pengurus PSSI mengakui sampai Rabu (13/11/2019) belum mengetahui keberadaan pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy.

“Belum tahu dia di mana. Yang pasti dia didaftarkan untuk pertandingan melawan Malaysia. Namun, ketika tim akan berangkat ke Kuala Lumpur, Simon tidak datang. Tiketnya yang sudah kami siapkan hangus,” ujar Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo di Jakarta pada Rabu.

Advertisement

Meski demikian, Gatot menyebutkan ada kabar yang menyatakan bahwa Simon akan hadir pada hari pertandingan melawan Malaysia pada Selasa (19/11/2019).

Laga yang merupakan pertandingan kelima Indonesia di Grup G Pra-Piala Dunia 2022 zona Asia tersebut digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. “Infonya yang saya dapat dia mau datang saat pertandingan,” kata Gatot.

Gatot memperkirakan bahwa situasi Simon tersebut imbas dari keputusan PSSI yang akan memutus kontraknya setelah melawan Malaysia.

Meski demikian, PSSI berharap Simon bisa menuntaskan pekerjaannya di Timnas Indonesia dengan berada di sisi anak-anak asuhnya sampai laga kontra Malaysia usai. “Kami berharap dia tetap mendampingi tim,” tutur Gatot.

Timnas Indonesia sudah berada di Kuala Lumpur pada Selasa (12/11/2019). Ada 22 pemain yang dipanggil untuk pertandingan melawan Malaysia.

Selama Simon McMenemy tidak ada, skuat berjuluk Garuda dilatih oleh dua asisten Simon yaitu Yeyen Tumena dan Joko Susilo.

PSSI menyatakan akan memutus kontrak pelatih Simon McMenemy setelah laga Grup G Pra-Piala Dunia 2020 kontra Malaysia di Kuala Lumpur, 19 November 2019.

Dikontrak untuk bekerja selama 2 tahun sejak Januari 2019, Simon dianggap tak menunjukkan performa bagus di skuat Garuda. Dari 12 pertandingan bersama timnas, Garuda kalah lima kali, seri satu kali, dan menang enam kali.

Sekilas torehan kemenangan itu terlihat bagus. Namun, semua kemenangan itu didapatkan dalam pertandingan menghadapi tim yang secara kualitas di bawah Indonesia yaitu Perth Glory, State League 2 All-Stars, Persika Karawang, Bhayangkara FC, Myanmarm dan Vanuatu.

Sementara kekalahan diderita Indonesia dalam laga-laga penting yaitu pertandingan persahabatan FIFA (takluk 4-1 dari Yordania) dan empat selanjutnya terjadi di Pra-Piala Dunia 2022 yaitu dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, serta Vietnam. Selain laga kontra UEA, semua pertandingan berlangsung di Indonesia.

PSSI menyebut ada beberapa nama kandidat pelatih timnas, di mana dua di antaranya adalah pelatih asal Spanyol Luis Milla dan juru taktik berkewarganegaraan Korea Selatan Shin Tae-yong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement