Advertisement

MU Butuh Bek Tengah, Bukan Jadon Sancho

Chrisna Chaniscara
Senin, 21 September 2020 - 23:27 WIB
Budi Cahyana
MU Butuh Bek Tengah, Bukan Jadon Sancho Victor Lindelof - Instagram @victorlindelof

Advertisement

Harianjogja.com, MANCHESTER—Manchester United (MU) disebut tak akan pernah punya peluang menjuarai Liga Premier selama duet Harry Maguire dan Victor Lindelof masih ada di jantung pertahanan. Pernyataan keras itu disampaikan Gary Neville setelah menyimak performa mantan timnya dalam laga perdana Liga Premier 2020/2021 kontra Crystal Palace, Minggu (20/9/2020) dini hari WIB.

Setan Merah secara mengejutkan tumbang dengan skor 1-3 di kandang sendiri, Old Trafford. Tiga gol Palace yang dicetak Andros Townsend di menit ketujuh dan brace Wilfried Zaha di menit ke-74 (penalti) dan 85 dituding menjadi kelalaian duo bek MU dalam menghalau serangan lawan. Gol balasan MU yang dicetak pemain anyar Donny van de Beek di menit ke-80 hanya mampu menjadi gol hiburan di laga itu. “ Anda dapat bicara sesuka hati tentang Jadon Sancho [winger Borussia Dortmund incaran MU]. Namun sampai mereka [MU] mendapatkan bek tengah yang dapat berlari dan bertahan satu lawan satu, Anda tidak akan pernah menjuarai liga,” ucap Neville, yang kini menjadi pundit Sky Sports.

Advertisement

Neville menunjuk Lindelof sebagai biang kerok dua gol yang dicetak Zaha. Gol perdana Zaha via penalti terjadi akibat handball Lindelof. Adapun gol kedua Zaha yang menjadi gol penutup Palace terjadi karena bek Timnas Swedia itu terlalu mudah dilewati. Zaha yang notabene eks pemain MU pun dengan mudah menjebol gawang David de Gea. Lindelof sendiri juga layak dipersalahkan atas gol tim tamu di awal laga. Bek 26 tahun itu gagal memotoong umpan silang Jeffrey Schlupp ke kotak penalti yang kemudian dikonversi Townsend menjadi gol. “Mereka harus mendapatkan bek tengah yang punya mobilitas tinggi, cepat, dan dominan, di samping Lindelof atau Maguire,” saran Neville.

Musim lalu United finis di urutan ketiga setelah tidak terkalahkan dalam 14 laga terakhir. Tentu, tekanan kembali mengarah ke Ole Gunnar Solskjaer setelah start jelek ini. Sang pelatih menyadari timnya tidak bermain cukup bagus saat melawan Palace. Namun Solskjaer enggan mencari kambing hitam. “Tentu saja kami tidak bertahan dengan baik seperti yang bisa kami lakukan. Tapi saya tidak ingin menunjuk pemain manapun, saya tidak akan melakukannya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement