Advertisement

Kisah Cinderella Robertson & Tartan Army

Chrisna Chaniscara
Minggu, 15 November 2020 - 23:07 WIB
Budi Cahyana
Kisah Cinderella Robertson & Tartan Army Andrew Robertson - Instagram @andyrobertson94

Advertisement

Harianjogja.com. JOGJA—“Sampah sekali hidup saya, belum punya pekerjaan di usia segini.” Begitu cuitan Andrew Robertson ketika masih berusia 18 tahun, delapan tahun lalu. Saat itu Robertson yang masih bermain untuk klub divisi ketiga Liga Skotlandia, Queen’s Park, mendambakan masa depan lebih baik dengan pekerjaan yang mapan.

Namun bukan Robertson namanya jika langsung patah arang. Lelaki yang kini menjadi bagian skuat Liverpool itu terus berusaha memperbaiki karier. Dengan semangat khas Skotlandia yang diabadikan lewat film Braveheart, Robertson terus mencari peluang untuk memperbaiki nasib di sepak bola. Pada 2017, kepindahannya ke The Reds mulai mengubah 180 derajat karier Robertson.

Advertisement

Robertson yang satu dekade lalu bukan siapa-siapa kini menjadi salah satu bek sayap terbaik dunia. Duetnya bersama Trent Alexander-Arnold menjadi penyuplai assist melimpah bagi juru gedor Liverpool. Jika tak cedera, Robertson tak pernah absen dari tim utama. Setelah meraih empat gelar bergengsi bareng Liverpool, termasuk Liga Champions, Robertson kini memberikan persembahan terbaik untuk Skotlandia.

Robertson yang menjabat kapten The Tartan Army memastikan tim lolos ke putaran final Euro 2020 usai menaklukkan Serbia via penalti di laga playoff, Jumat (13/11/2020) dini hari WIB. Skotlandia unggul penalti 5-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. Ini kali pertama Skotlandia tampil di ajang internasional, setelah terakhir di Piala Dunia 1998 atau 23 tahun silam! Robertson saat itu saja baru berumur empat tahun.

Penantian panjang itu berakhir manis dan Robertson bisa tersenyum lebar. Dia juga bisa bernapas lega karena tidak harus jadi eksekutor penalti, di saat kondisi hamstringnya cedera. “Saya rasa saya berikutnya, tapi hamstringku bermasalah,” ujar Robertson kepada Sky Sports. “Anda selalu percaya dengan David Marshall [kiper Skotlandia] ketika bicara soal adu penalti. Sebagai tim, kami sudah melaju sejauh ini dan saya bangga dengan semuanya. Mereka sudah melalui banyak kritik, hal-hal negatif. Semoga mereka bisa membawa pulang sesuatu yang positif dari sini. Saya tak sabar menantikan musim panas nanti,” ujar Robertson yang sudah mengoleksi 38 caps dan tiga gol itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin Menang Lawan Thailand di Babak Kualifikasi Grup Piala Thomas 2024

Olahraga
| Senin, 29 April 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement