Advertisement

Gagal Bawa PSIM Jogja ke Liga 1, Seto Ingin Rehat dari Sepak Bola

Ichsan Kholif Rahman
Kamis, 30 Desember 2021 - 20:35 WIB
Budi Cahyana
Gagal Bawa PSIM Jogja ke Liga 1, Seto Ingin Rehat dari Sepak Bola Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro - Instagram @psimjogja_official

Advertisement

Harianjogja.com, BOGOR—Seto Nurdiyantoro gagal membawa PSIM Jogja promosi ke Liga 1 musim depan. Laskar Mataram kalah 0-1 dari Martapura Dewa United dalam laga perebutan tempat ketiga di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Kamis (30/12/2021) malam.

Seto menyebut dia yang paling bertanggung jawab setelah PSIM Jogja tidak lolos ke Liga 1. Dia pun mengaku dalam beberapa saat ingin rehat dari sepak bola. “Secara kontrak saya berakhir bulan ini, saya ingin lepas dari sepak bola dulu untuk refreshing. Saya tidak tahu kelanjutannya. Belum ada tawaran dari Liga 1, saya tidak tahu kalau ada tawaran dari Eropa,” kata Seto seusai pertandingan.

Advertisement

Impian PSIM Jogja melaju Liga 1 digagalkan oleh gol Gufroni Al Maruf menit ke-46 babak pertama. Gufroni sukses memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri dengan tendangan keras ke sisi kanan penjaga gawang PSIM Jogja, Imam Arief.

Laskar Mataram, julukan PSIM Jogja tidak diperkuat pemain pilar mereka seperti Hapidin, Yudha Alkanza, dan Benny Wahyudi.

Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, seusai laga, mengucapkan terima kasih kepada Dewa United yang lolos ke Liga 1. Ia meminta maaf kepada seluruh pendukung PSIM Jogja karena gagal lolos ke Liga 1 tahun ini. Menurutnya kekalahan itu merupakan jalan Tuhan yang terbaik.

“Semoga PSIM Jogja semakin sukses sebagai tim legenda di Indonesia. Jalannya pertandingan sangat menarik. Saling serang, kami ketinggalan di babak pertama. Di babak kedua kami mencoba ingin menyamakan kedudukan dengan pergantian. Tapi belum berhasil,” kata dia.

Seto mengapresiasi pemain karena sudah berjuang keras dan fokus meraih kemenangan.

Selesai pertandingan, para pemain sempat mendatangi wasit yang memimpin laga itu yakni Cahya Sugandi asal Jakarta. Seto mengatakan para pemain menanyakan suatu hal secara baik-baik.

“Saya tidak tahu pasti kenapa pemain kami mengelilingi wasit. Mungkin tanya makanan kesukaannya apa atau minuman kesukaan apa, mungkin karena saya tidak tahu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

MotoGP Portugal 2024: Bagnaia Buka Suara Terkait Insidennya dengan Marc Marquez

Olahraga
| Senin, 25 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement