PIALA DUNIA 2018: Gara-Gara Sanksi Amerika, Pemain Iran Tak Dapat Sepatu dari Nike
Harianjogja.com, JOGJA—Partisipasi Iran di Piala Dunia 2018 direcoki kebijakan ekonomi politik internasional Amerika Serikat.
Team Melli tiba di Rusia, Selasa (5/6/2018) pekan lalu dan menjadi kontestan pertama yang sudah berada di Rusia selain tuan rumah. Iran akan melakoni laga perdana di Grup B melawan Maroko pada 15 Juni.
Sayangnya, persiapan Iran kacau balau gara-gara perlengkapan mereka tak lengkap. Nike tak bisa menyediakan sepatu untuk para pemain Iran. Padahal, Nike adalah sponsor utama sepatu para pemain asuhan Carlos Queiroz.
Nike, penyedia apparel dan perlengkapan olahraga raksasa asal Amerika Serikat, menyatakan tak bisa menyediakan sepatu untuk Timnas Iran karena adanya sanksi dari Amerika Serikat. Bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan negaranya keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran.
Kesepakatan Nuklir Iran disepakati oleh Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, Tiongkok, Jerman, Uni Eropa, dan Iran pada 2015. Kekuatan-kekuatan politik besar dunia itu mencabut sanksi terhadap Iran karena sudah membatasi program nuklir. Namun, Amerika tidak senang karena kesepakatan itu tidak membahas program rudal balistik Iran, pengembangan nuklir Iran setelah 2021 dan perannya dalam konflik di Yaman dan Suriah.
Amerika kemudian menarik diri dan memberikan sanksi penuh kepada Iran, termasuk sanksi diplomatik dan ekonomi. Imbasnya, Nike yang berbasis di Amerika Serikat tak bisa lagi memenuhi kebutuhan Iran, termasuk sepatu dan tetek bengek perlengkapan lainnya.
“Sanksi ekonomi Amerika terhadap Iran berarti perusahaan Amerika tidak menyediakan sepatu untuk Timnas Iran,” demikian pernyataan Nike kepada VOA Persia sebagaimana dikutip dari voanews.com, Minggu (10/6/2018).
Rival utama Nike di Piala Dunia 2018, Adidas yang berbasis di Jerman, akan menyediakan kostum bagi pemain Iran. FIFA sejauh ini tidak mengatur pilihan merek sepatu yang dipakai pemain.
Pelatih Iran Carlos Queiroz berang dengan situasi ini. Dia meminta FIFA turun tangan karena pemain Iran terpaksa memakai sepatu Adidas yang selama ini kurang familiar.
“Pemain yang sudah terbiasa memakai sepatu tertentu tentu akan kesulitan memakau sepatu dengan merek lain, apalagi waktu mereka membiasakan diri hanya sepekan menjelang laga dimulai. Kami minta bantuan FIFA untuk menangani masalah ini,” ujar Queiroz sebagaimana dikutip dari fourfourtwo.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya








