CNF Netral, Suporter Persiba Tidak Menolak Rencana Persis Berkandang di Maguwoharjo

Harianjogja.com, JOGJA—Curva Nord Famiglia (CNF), salah satu kelompok suporter Persiba Bantul, menegaskan tidak menolak rencana Persis Solo berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Sebelumnya, Manajer Persis Langgeng Jatmiko menyatakan perwakilan Persis telah bertemu dengan Bupati Sleman Sri Purnomo serta perwakilan klub dan suporter di Jogja di Mapolda DIY, Selasa (26/2/2019), untuk membahas rencana Persis berkandang sementara di Stadion Maguwoharjo.

Dalam pertemuan itu, menurut Langgeng, dua kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti dan The Maident serta suporter Persiba Bantul, CNF menolak Persis bermarkas di Sleman. Adapun  dua kelompok pendukung PSS yakni Slemania, Brigata Curva Sud (BCS) serta kelompok suporter Persiba Bantul, Paserbumi, menyatakan tak keberatan dengan rencana Persis.

Namun, CNF membantah keterangan tersebut. Koordinator Humas CNF Ichsan Sulchan mengatakan CNF tidak menolak rencana Persis berkandang sementara di Stadion Maguwoharjo.

Icshan datang ke pertemuan tersebut bersama tokoh CNF Rudi Hermanto untuk memenuhi undangan Polda DIY.

“Kami tidak memberikan penolakan terhadap rencana tersebut [Persis berkandang di Maguwoharjo]. Akan tetapi kami mengembalikan wewenang kepada kepolisian selaku aparat keamanan dan dinas terkait selaku pengelola Stadion Maguwo. Jadi kami berniat netral dan mengembalikan wewenang perizinan kepada dinas terkait,” ujar dia dalam hak jawab yang disampaikan kepada Harian Jogja, Rabu (27/2/2019).

Ichsan keberatan CNF disebut menolak rencana Persis berkandang di Stadion Maguwoharjo.

“Karena ini akan menjadi pemicu konflik yang sebelumnya tidak pernah terjadi antara CNF dengan suporter Solo secara keseluruhan,” kata Ichsan.

Persis harus hengkang sementara dari Stadion Manahan yang sedang direnovasi. Sebelumnya, Laskar Sambernyawa berencana boyongan ke Bekasi, tetapi ditolak suporter Persis lantaran terlalu jauh. Persis kemudian melirik Stadion maguwoharjo. Namun, rencana ini menimbulkan polemik karena persaingan antara suporter Solo dan Jogja yang cenderung panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News