Sepakbola

Sempat Jadi Lumbung Gol, Atalanta Sukses di Liga Champions

Penulis: Chrisna Chaniscara
Tanggal: 13 Desember 2019 - 03:27 WIB
Atalanta - Reuters/Gleb Garanich

Harianjogja.com, JOGJA—Atalanta menjadi lumbung gol para lawan mereka pada awal fase grup Liga Champions 2019/2020. Atalanta yang kali pertama merasakan atmosfer kompetisi antarklub tertinggi di Eropa itu kepayahan mengimbangi para tim pesaing di Grup C. Mereka langsung dipermak Dinamo Zagreb empat gol tanpa balas di matchday pertama.

Bukannya bangkit, klub berjuluk Sang Dewi itu justru takluk 1-2 dari Shakhtar Donetsk saat tampil di hadapan publik mereka di Giuseppe Meazza. Garis nyawa Atalanta makin tipis ketika mereka pulang dari markas Manchester City dengan kekalahan telak 1-5 di matchday ketiga.

Nihil poin, hanya mencetak dua gol dan kebobolan 11 gol jelas bukan awal bagus bagi kampanye perdana Alejandro Gomez dkk. di Liga Champions.

“Semua terlihat sangat buruk setelah kekalahan di Manchester. Semua mengira kami sudah mati terbakar, tapi kami berkata pada diri sendiri bahwa perjuangan belum berakhir,” ujar kiper Atalanta, Pierluigi Gollini, seperti dilansir Football Italia, Kamis (12/12).

Benar saja, mukjizat itu perlahan terlihat saat Atalanta mulai bangkit di paruh kedua fase grup. Mereka menahan imbang City 1-1, menang 2-0 atas Dinamo Zagreb dan terakhir menggilas Shakhtar tiga gol tanpa balas untuk melompat dari juru kunci menuju runner up grup.

Zagreb yang sebelumnya berada di posisi kedua akhirnya tersingkir setelah disikat City 1-4 di laga terakhir. Sebelum Atalanta, hanya Newcastle United yang mampu lolos dari fase grup setelah mengalami kekalahan di tiga laga awal Liga Champions. Itu dilakukan The Magpies pada musim 2002/2003.

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyebut hasil imbang 3-3 antara Shakhtar versus Dinamo di pekan kelima membuat angin persaingan memihak timnya.

“Kami rasa fakta Shakhtar mencetak gol penyama kedudukan 3-3 melawan Zagreb di menit ke-98 adalah tanda-tanda takdir,” ujar Gasperini.

Keberhasilan Atalanta lolos membuat Giuseppe Meazza tetap diwarnai kostum biru-hitam meski bukan Inter Milan. Atalanta memang memakai stadion itu sejak fase grup karena markas mereka, Atleti d’Azzurri, masih direnovasi.

Kondisi itu jelas menyakitkan bagi Inter yang justru tersingkir dari Liga Champions setelah dibekuk Barcelona 1-2. Inter harus puas bermain di Liga Europa setelah menduduki peringkat ketiga Grup F. Gasperini berambisi membawa timnya melaju sejauh mungkin di fase gugur.

“Mereka [yang lolos 16 besar] sangat kuat, tidak masalah kami bakal melawan siapa. Kami telah menciptakan sejarah,” ucap Gasperini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Berita Terkait

Daftar 11 Pemain Terbaik Liga Champions 2024/2025, PSG Mendominasi
Dapat Tawaran dari Al-Hilal, Inzaghi Belum Tentu Tangani Inter Milan di Piala Dunia Antarklub
Rayakan PSG Juara Liga Champions, 2 Tewas dan 500 Orang Ditangkap di Paris
Nasser Al-Khelaifi Ungkap Kebahagiaannya Usai PSG Juara Liga Champions

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

UEFA Larang Crystal Palace Berkompetisi di Liga Europa 2025/2026
Korea Selatan vs Hongkong 2-0, Taeguk Warriors Kian Kuat di Puncak Klasemen EAFF 2025
Rebranding PT LIB Jadi ILeague, Liga 1 Jadi Super League dan Liga 2 Menjadi Championship
PSS Sleman Rekrut Muhammad Salman Alfarid, Bek Sayap Potensial di Lini Belakang
Ini Kata Indra Safjri Soal Regulasi Pemain Asing
Reuni dengan Pieter Huistra di Bumi Sembada, Terens Puhiri Jadi Senjata Baru PSS Sleman di Sektor Sayap
Bek AC Milan Theo Hernandez Resmi Berseragam Al Hilal, Dikontrak hingga 2028
Oxford United vs Port FC Jadi Laga Final Piala Presiden 2025
Piala AFF U-23 2025, Pelatih Thailand Sebut Vietnam dan Indonesia Jadi Lawan Terberat
Ranking FIFA Timnas Indonesia di Posisi Ke-118, Terbaik dalam 19 Tahun