Advertisement

Penyandang Disabilitas Difasilitasi Sanggar hingga Sarana Olahraga

Sunartono
Kamis, 21 September 2023 - 22:27 WIB
Sunartono
Penyandang Disabilitas Difasilitasi Sanggar hingga Sarana Olahraga Kegiatan para penyandang disabilitas. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Keberadaan penyandang disabilitas seperti anak berkebutuhan khusus ( ABK) perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak agar memiliki semangat berkarya dan berprestasi. Pemerintah maupun swasta perlu berkolaborasi untuk memberikan perhatian dan fasilitasi terhadap kelompok tersebut.

Salah satu wilayah yang cukup inspiratif dalam kepedulian terhadap difabel adalah Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Melalui pengembangan program inklusi sosial di daerah ini, difabel memiliki harapan baru untuk bisa mandiri bahkan berprestasi. 

Advertisement

BACA JUGA : Puskesmas Gunungkidul Wajib Berikan Layanan Ramah Disabilitas

Ketua Inklusi Center Kecamatan Karanganom-Bhakti Negeri (ICKK-BN) Sri Mulyo menjelaskan hingga saat ini sudah ada 70 penyandang disabilitas  di wilayahnya yang didampingi dan dibina. Mereka tidak hanya berasal dari  Karanganom saja, namun juga kecamatan lain bahkan dari kabupaten lain seperti Boyolali. Pendampingan dan fasilitasi sarana prasaran memiliki peran penting bagi ABK agar berprestasi.

“Pendampingan kepada ABK ini kami dibantu 15 sukarelawan ada fisioterapis, terapis wicara dan untuk sanggar belajar dan bermain. Program ini mendapatkan dukungan dari Aqua  Klaten sejak 2016, ini berdampak positif bagi pelayanan para difabel dan anak berkebutuhan,” kata Sri dalam rilisnya, Kamis (21/9/2023). 

Adapun bentuk layanan yang diberikan kepada difabel antara lain terapi, sanggar belajar dan bermain serta pembinaan beberapa jenis cabang olahraga seperti tenis meja, panahan atletik. Mereka diberikan pendampingan sampai kemampuan lebih spesifik yang dimilik mengarah ker perubahan lebih baik. Ia mencontohkan difabel yang belum bisa adaptif, dituntun hingga terlihat mulai ada perubahan.

“Kepada mereka dikasih belajar bermain dulu dan belajar kemandirian seperti mandi sendiri, makan sendiri, dan melepas baju sendiri. Setelah 2-3 bulan, yang awalnya di rumah saja, tapi setelah diberikan pendampingan, baik anak dan orang tuanya sangat merasakan adanya adanya perubahan perilaku yang membuat para penyandang disabilitas ini termotivasi untuk semangat lagi,” ujarnya.

BACA JUGA : Tak Boleh Menolak Layani Siswa ABK, Guru Diberi Pelatihan

Plant Director Aqua Klaten Novan Yulianto mengatakan fasilitasi program pemberdayaan ekonomi bagi kamu difabel dilakukan dengan memberikan dukungan modal seperti peternakan lele, bengkel hingga warung. Menurutnya penyandang disabilitas uga memiliki peluang pengembangan pemberdayaan masyarakat.

“Kami melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait untuk bisa gotong royong membangun masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja

Jogja
| Rabu, 08 Mei 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement