Advertisement

Santer Isu Politik Dinasti Terpa Jokowi, Ini Harapan Gus Raharjo

Abdul Hamied Razak
Minggu, 08 Oktober 2023 - 23:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Santer Isu Politik Dinasti Terpa Jokowi, Ini Harapan Gus Raharjo Tangkapan layar laman X Gus Raharjo.ist

Advertisement

Harianjogja.com, SURAKARTA—Di tengah santernya isu yang politik dinasti yang mengarah ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya, pegiat media sosial (medsos) Septian Raharjo menyampaikan harapan kepada mantan Wali Kota Solo tersebut. 

Pria yang akrab disapa Gus Raharjo itu menyampaikan ungkapannya lewat tulisan pendek berjudul "Kepada yang kita dukung agar Tidak salah arah karena Icip-icip kenikmatan Membelenggu" yang diunggah Gus Raharjo di akun Instagram miliknya @gus_raharjo, yang dikutip pada Minggu (8/10/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Gelar Aksi Demo di Simpang UIN, Mahasiswa Jogja Tuding MK Diperalat Dinasti Politik

"Dear Pak Jokowi, sebagai pendukung Garis Keras Bapak saya pribadi akan kecewa jika Kabar yang santer itu menjadi kenyataan," tulisnya.

Dalam tulisan pendek itu, pria 32 tahun ini juga mengunggah gambar tangkapan layar tulisan Tenaga Profesional Lemhanas Bidang Politik, Ikrar Nusa Bhakti, yang berjudul 'Kuasa Memanggul Lupa' yang dimuat di harian Kompas. 

Dalam kolomnya tersebut, Ikrar menulis soal kekuasaan bisa membuat orang yang memegangnya menjadi lupa. Lupa pada awal proses kekuasaan didapat, lupa pada kegunaan kekuasaan itu untuk siapa, lupa pada hakikat kekuasaan berguna untuk apa.

Tanpa menafikan keberadaan relawan, Gus Raharjo juga mengingatkan bahwa Jokowi masih bagian dari PDIP.   

"Pertama Bapak Jokowi dilahirkan Dari Rahim partai @pdiperjuangan sampai detik ini menjadi anak kandung Politik PDIP. Meski peran kinerja dan relawan serta partai koalisi sangat mumpuni dalam mengantar Bapak pada titik hari ini. Tapi PDIP lah yang pertama membawa bapak sampai pada jabatan Ekskutif."

Selain itu, Gus Raharjo juga menyentil keberadaan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, yang merupakan adik ipar Presiden Jokowi. Hal itu dikaitkan dengan gugatan batas usia capres-cawapres yang disinyalir untuk mengakomodir langkah anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. 

Padahal sejumlah ahli hukum tata negara, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan MK tidak berwenang memutus perkara tersebut.

"Semua halayak tau Bahwa Ketua MK adalah Adik ipar Bapak, jadi jangan sampai ini menjadi kabar duka tentang Demokrasi dan Hukum. Saya kira pernyataan Dari Prof Mahfud MD jelas dan beberapa Pengamat Hukum. Bahwa MK tidak punya wewenang Khusus dan tidak perlu mempertimbangkan apapun dalam gugatan Capres," tambahnya.

Terakhir, Gus Raharjo masih berharap Jokowi memiliki kebijaksanaan dan tidak melakukan semua hal yang dituduhkan kepadanya. 

"Akankah lebih Mengindahkan Jika Bapak akan selalu di kenang Menjadi presiden Terbaik yang pernah dimiliki Bangsa ini. Semoga kabar yang saya terima itu salah dan saya tetap percaya Kepada Seorang Jokowi widodo yang Merakyat dan tidak ada tujuan secuilpun soal kekuasaan," tandasnya.

BACA JUGA: Jokowi Diingatkan Agar Tidak Tergelincir dalam Politik Dinasti

Hingga Minggu malam, postingan Gus Raharjo ini mendapat 1.700 lebih komentar. Sebagian besar netizen masih percaya dan memberikan dukungan, bahwa Jokowi bukan Presiden haus kuasa. 

Misalnya akun @nikmatul.sugiyarto yang percaya Jokowi masih mementingkan kepentingan rakyat di atas segalanya. "saya masih percaya Pak Jokowi masih mementingkan urusan rakyat atas segalanya," tulisnya. 

Begitu juga dengan akun @putrii_banafshaa dan @nizar_albiansyah yang juga masih percaya Jokowi akan memprioritaskan kepentingan rakyat dan bukan kepentingan pribadinya.  

“Saya masih tetap percaya Pak Jokowi, beliau pasti lebih memprioritaskan kepentingan rakyat , beliau juga tak pernah menyombongkan kekuasaan,” kata @putrii_banafshaa

“Selama ini menurut saya Pak Jokowi selalu mementingkan rakyat, kinerjanya juga bagus, semoga berita yang beredar itu tidak benar ya...,” tulis @nizar_albiansyah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Gunungkidul
| Minggu, 05 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement