Advertisement

Angin Ribut Porak-porandakan Klaten, 40 Warung Ambruk Reklame Bertumbangan

Taufiq Sidik Prakoso
Rabu, 03 Januari 2024 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Angin Ribut Porak-porandakan Klaten, 40 Warung Ambruk Reklame Bertumbangan Bangunan warung yang rusak diterjang angin kencang di jalan Kujon-Karangwuni, Kecamatan Ceper, Klaten, Rabu (3/1/2024). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—BPBD Klaten mendata dampak kerusakan akibat angin ribut pada Rabu (3/1/2024) siang. Angin ribut itu tercatat merusak sejumlah bangunan, pohon tumbang, hingga reklame ambruk yang tersebar di 14 kecamatan.

BPBD Klaten masih terus menulusuri lokasi serta melakukan asesmen kerusakan sesuai laporan tersebut.

Advertisement

Diketahui, angin kencang terjadi pada Rabu di 14 kecamatan, yakni Juwiring, Karangdowo, Wonosari, Pedan, Ceper, Cawas, Bayat, Klaten Tengah, Klaten Utara, Kalikotes, Ngawen, Klaten Selatan, Prambanan, dan Jogonalan.

“Wilayah terdampak sekitar 14 kecamatan dengan berbagai kriteria. Saat ini tim BPBD masih menyisir lokasi kejadian dan melakukan asesmen kerusakan. Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa,” kata Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Rabu.

Di wilayah Kecamatan Ceper, Klaten, Nur Tjahjono menjelaskan ada sekitar 30 warung di sepanjang ruas jalan Kujon-Karangwuni yang mengalami kerusakan akibat angin ribut. Kerusakan warung masuk kategori sedang dengan kondisi bangunan warung semipermanen.

“Saat kejadian tidak ada pembeli dan pedagang bisa menyelamatkan diri. Saat ini pedagang sedang membersihkan warung dan mengangkut barang-barang yang masih bisa digunakan,” jelas dia.

BACA JUGA: Angin Kencang Musim Peralihan Banyak Pohon Tumbang, BPBD Bantul: Masyarakat Harus Bersiap

Sementara itu, satu bangunan joglo atau pendopo milik warga Dukuh Jatirejo, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, juga dilaporkan ambruk. Pendopo berukuran 9 meter x 12 meter itu rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang. “Bagian garasi rumah juga tertimpa pohon nangka,” kata pemilik bangunan, Aris.

Aris menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. “Kebetulan saya sedang rehab rumah. Biasanya joglo saat siang itu untuk istirahat tenaga dan tukang. Saat kejadian, tenaga dan tukang berada di musala,” jelas Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

54 Orang Mendaftar Sebagai Panwascam Pada Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Rabu, 08 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement