Advertisement

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Boyolali Hujan Abu Tipis

Newswire
Minggu, 21 Januari 2024 - 14:37 WIB
Maya Herawati
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Boyolali Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Jogja meluncurkan lava pijar. - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALIGunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Beberapa desa di Boyolali diguyur hujan abu tipis, Minggu (21/1/2024) pagi. Dari laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran Merapi dan arah angin mengarah ke timur.

Salah satu warga Dukuh Candikidul, Candigatak, Cepogo, Arista, menyampaikan wilayahnya diguyur hujan abu tapi sangat tipis, sehingga menurutnya banyak warga yang tidak menyadari.

Advertisement

“Hujan abunya itu tidak hanya terjadi pagi ini, kemarin juga sempat, tapi memang tipis sekali,” katanya, Minggu .

Ia mengatakan hujan abu tidak mengganggu aktivitas warga walau turun bersamaan dengan angin. Sebelum hujan abu, Rista tidak mendengar suara apa pun dari Gunung Merapi.

Sementara itu, warga Plukisan, Sumbung, Cepogo, Triyono, juga mengatakan wilayahnya diguyur hujan abu tipis sekitar pukul 08.45 WIB.

“Hujan abunya tipis, jadi mungkin warga kurang sadar. Yang sadar itu yang dari luar, pas masuk rumah tiba-tiba badannya putih semua. Tadi durasinya [hujan abu] sebentar, sekitar 10 menit,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, jaringan Harianjogja.com, Minggu.

Ia mengatakan beberapa petani langsung segera mencari rumput untuk pakan ternak guna mengantisipasi hujan abu susulan.

Terpisah, warga Sukabumi, Cepogo, Oddy, mengungkapkan hujan abu di wilayahnya juga tipis dan bercampur gerimis. “Di sini tadi gerimis dan angin, hujan abunya tipis, jadi orang-orang tidak terlalu sadar. Sadarnya pas keluar bawa jaket, kok jaketnya kotor, ternyata hujan abu,” kata dia.

Ia menjelaskan hujan abu di Sukabumi tidak mengganggu aktivitas warga. Hal senada diungkapkan warga Penggung, Kecamatan Boyolali, Dian, yang juga merasakan hujan abu tapi tipis.

“Tipis sekali [hujan abunya], tapi tetap saja namanya abu berbahaya kalau masuk ke pernapasan. Jadi saya tetap pakai masker sewaktu keluar rumah,” kata dia.

BACA JUGA: Dampak Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sleman, Selain Longsor Pepohonan Kembali Tumbang

Berdasarkan informasi BPPTKG, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu pukul 08.25 WIB dengan amplitudo maksimal 62 mm, durasi 191,28 detik, dan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur.

Laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Minggu pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, untuk aspek meteorologi, cuaca mendung, angin bertiup tenang ke arah barat dengan suhu udara 17,3 derajat Celsius-19 derajat Celsius.

Kelembaban udara di Gunung Merapi 63%-99% dengan tekanan udara 873,1-919 mmHg dan volume curah hujan 23 mm per hari. Visual gunung berkabut.

Terdapat aktivitas kegempaan berupa guguran sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3-63 mm dan durasi 73,04-163,8 detik. Gempa vulkanik dangkal tiga kali, amplitudo 27-70 mm dengan durasi 7,9-13,2 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement