Advertisement

Banyak Kasus DBD, Permintaan Trombosit di PMI Surakarta Meningkat

Newswire
Kamis, 28 Maret 2024 - 11:57 WIB
Ujang Hasanudin
Banyak Kasus DBD, Permintaan Trombosit di PMI Surakarta Meningkat Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta mengungkapkan permintaan trombosit naik dua kali lipat menyusul banyaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa waktu terakhir.

"Minggu ini karena banyak kasus DBD, per hari hampir 100 kantong untuk trombositnya saja. Sebelumnya sekitar 40-50 kantong. Kalau pas tidak demam berdarah kan kasusnya tidak banyak sekali," kata CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Advertisement

Terkait dengan ketersediaan, dikatakannya, untuk trombosit ini PMI tidak bisa menyimpan terlalu banyak mengingat usia trombosit tidak lebih dari dua hari.

Oleh karena itu, setiap hari pihaknya mengajak para pendonor untuk bisa mendonor ke PMI agar segera diproses dan diambil trombositnya.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat meski puasa untuk tetap mendonor, bisa sore hari setelah buka puasa agar datang ke PMI sehingga kami bisa langsung proses," katanya.

Menurut dia, jika proses donor darah dilakukan di luar PMI maka lebih dari dua jam kemudian tidak dapat diambil trombositnya.

"Jadinya old blood," katanya.

BACA JUGA: Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024

Terkait dengan permintaan, dikatakannya, tidak hanya datang dari rumah sakit di Kota Solo tetapi juga dari luar kota, di antaranya beberapa daerah di Solo Raya, Kota Salatiga, dan Semarang.

Sementara itu, dikatakannya, selama Ramadhan ini para pendonor yang datang ke PMI masih cukup banyak terutama di hari Sabtu dan Minggu.

"Saudara kita yang puasa pun ternyata sekarang masih rutin ke PMI. Namun kalau permintaan meningkat kan kami tetap harus menambah stok, kami berharap yang sudah biasa donor atau yang belum pernah donor bisa ikut mendonorkan darahnya," katanya.

Mengenai teknis permintaan darah, dikatakannya, biasanya langsung datang dari pihak rumah sakit.

"Cuma kalau rumah sakit sangat repot, biasanya surat yang dikirim oleh rumah sakit ke PMI bisa dibawa oleh keluarga pendonor sambil menunggu darahnya diproses. Namun kebanyakan darah ini pun transportasinya langsung dari PMI ke rumah sakit atau sebaliknya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement