Advertisement

Pelaku Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali Ditangkap

Nimatul Faizah
Minggu, 05 Mei 2024 - 10:17 WIB
Sunartono
Pelaku Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali Ditangkap Pelaku pembunuhan terhadap korbanpengusaha kerajinan tembaga asal Boyolali akhirnya ditangkap pihak kepolisian pada Sabtu (4/5/2024) malam. /JIBI - Solopos.

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI—Pelaku pembunuhan terhadap korban pengusaha kerajinan tembaga asal Boyolali akhirnya ditangkap pihak kepolisian pada Sabtu (4/5/2024) malam.

Informasi terkait penangkapan terduga pelaku diunggah di akun media sosial Instagram milik Tim Jatanras Polda Jateng Ekswil Soloraya @macan.bengawan pada Sabtu tengah malam.

Advertisement

“Tim Jatanras Polda Jateng Ekswill Soloraya bersama dengan Tim Resmob Polres Boyolali telah berhasil meringkus pelaku pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polres Boyolali,” tulisnya dikutip JIBI/Solopos, Minggu (5/5/2024).

Dalam takarir juga dijelaskan, tidak lebih dari 24 jam pelaku berhasil diamankan di daerah Solo oleh tim gabungan beserta barang buktinya. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Boyolali.

BACA JUGA : Pengusaha Tembaga di Boyolali Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Tampak di video terduga pelaku seorang laki-laki memakai baju abu-abu. Belum diketahui identitas terduga pelaku. Untuk identitas, kronologi penangkapan, potensi adanya pelaku lain, dan motif pelaku masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengonfirmasi kabar penangkapan pelaku pembunuhan tersebut. “Sudah [ditangkap],” jawab Petrus dalam pesan singkat, Minggu.

Sebelumnya, seorang pengusaha tembaga Boyolali ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB. Diduga ada beberapa barang miliknya yang hilang. Korban atas nama Bayu Handono, 36, seorang pengusaha tembaga dari Tumang Cepogo. Ia tinggal sendirian di rumahnya Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali.

Kades Cepogo, Mawardi, memastikan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo. Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

“Kesehariannya kalau pagi, dia memang memiliki usaha dari kerajinan logam. Tapi kalau sore atau malam kembali ke sini. Dia seorang diri karena orang tuanya ada di wilayah Kembangkuning, sehari-hari dengan masyarakat juga tidak ada masalah,” ujarnya.

Mawardi menilai korban merupakan sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul dengan masyarakat. Walau sudah tidak tinggal di Tumang, pada Rabu (1/5/2024) masih ikut gotong royong dengan tetangga sekitar.

Ia tidak tahu kondisi terakhir korban, akan tetapi berdasarkan keterangan polisi yang ia dapat, korban meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Mawardi menjelaskan mobil korban terlihat masih ada, akan tetapi kendaraan roda dua milik Bayu tidak ada di Tumang atau pun di rumah korban.

Salah satu tetangga korban, Yovita Almi, menceritakan rekan korban telah mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban tapi tidak dijawab, sehingga teman korban mendatanginya. Ia melihat teman korban menangis di depan rumah Bayu dan menghampirinya.

BACA JUGA : Kisah Mbah Mul, Pelestari Gamelan Nangka Mengajari Anak Berkesenian secara Gratis

Di sana, diketahui Bayu meninggal dunia dengan kondisi jenazah sudah dalam posisi telungkup dan banyak darah. “Kondisi darahnya sudah kering, sepertinya sudah lebih dari 24 jam. Luka enggak kelihatan, hanya kelihatan kakinya saja banyak darah. Ada bekas seretan dari ruang tengah ke dapur, mungkin Mas Bayu merangkak tapi enggak tahu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelar Kirab, GKJ Wonosari Dukung Pelestarian Kebudayaan

Gunungkidul
| Sabtu, 18 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement