Advertisement

Status Bandara Internasional Adi Soemarmo Dicabut, Pemkot Surakarta Optimistis Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan

Newswire
Minggu, 05 Mei 2024 - 14:47 WIB
Ujang Hasanudin
Status Bandara Internasional Adi Soemarmo Dicabut, Pemkot Surakarta Optimistis Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Suasana di terminal kedatangan Bandara Adi Soemarmo. / Dok. Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO— Pemerintah Kota Surakarta optimistis status Bandara Adi Soemarmo Solo yang turun dari status internasional menjadi domestik tidak memengaruhi kunjungan wisata ke daerah tersebut.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Siti Khotimah mengatakan selama ini wisatawan mancanegara yang datang ke Solo biasanya dari kota lain, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

Advertisement

"Jadi wisatawan mancanegara ini tidak datang langsung dari negara-negara mereka, tetapi datang dari wilayah lainnya. Jadi limpahan dari Jakarta, Yogyakarta, dan Pulau Bali," katanya, Sabtu (4/5/2024)

Pihaknya mencatat pada tahun 2023 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Solo sebanyak 10.120 orang, sedangkan wisatawan domestiknya mencapai 4.013.688 orang.

BACA JUGA: Status Bandara Internasional Adi Soemarmo Dicabut, Kini Hanya Layani Domestik

Angka ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 3.171 orang dan untuk wisatawan domestik sebanyak 1.119.006 orang.

Menurut dia, wisatawan mancanegara yang datang ke Solo mayoritas berasal dari beberapa negara di Eropa. Ia mengatakan mereka lebih banyak berminat dengan objek wisata heritage atau bangunan bersejarah.

"Jadi untuk menarik wisatawan mancanegara itu tidak melulu lewat penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo. Oleh karena itu, kami perlu perkuat jaringan wisata dengan wilayah sekitar, yang paling dekat dengan Yogyakarta," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, upaya lain yang juga akan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, khususnya dari mancanegara, yakni mengoptimalkan acara budaya maupun seni baik skala lokal maupun internasional.

"Selain itu, nanti pelayanan pada wisatawan asing akan kami evaluasi dan diarahkan ke destinasi lain atau ke pusat-pusat transportasi yang lebih ramai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Pewarta Berjibaku di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya

Sleman
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement